Bogor (Antaranews Megapolitan) - Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor, Jawa Barat melatih 30 petugas rumah potong hewan atau RPH untuk meningkatkan kapasitas petugas dalam menyediakan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal.

Kepala Bagian Umum BBPKH Cinagara Indra Hertatianto, di Bogor, Selasa, mengatakan selama 10 hari petugas mendapatkan pelatihan tentang pemeriksaan kesehatan daging atau keurmeester.

"Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 29 Januari sampai 6 Februari 2018," kata Indra.

Ia mengatakan setiap petugas RPH harus mengetahui standar aman, sehat, utuh, dan halal atau ASUH yang wajib dipenuhi pada semua tahapan produk pangan asal hewan.

Menurutnya, dalam rantai produksi pangan asal hewan, dikenal dengan konsep "save from farm to table" atau kondisi ASUH dari tingkat budi daya sampai ke tingkat rumah tanggan atau konsumen (siap dikonsumsi).

Dia mengatakan bahwa RPH sebagai tempat menyembelih hewan dan memeriksa kesehatan daging dari hewan yang disembelih memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam melindungi konsumen dari penularan penyakit zoonosis dari daging yang dikonsumsi, sekaligus melindungi peternak dari kerugian sebagai akibat penurunan nilai dan kualitas daging.

Karena itu, lanjutnya, penanganan daging terutama selama proses pemotongan di RPH perlu mendapat perhatian, selain hal yang utama menerapkan asas kesejahteraaan hewan agar tidak stres, tersiksa, terluka dan mengalami kesakitan sebelum disembelih.

Total ada 30 petugas RPH dari berbagai provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Gorontalo yang mengikiti pelatihan selama 10 hari tersebut.

Pembinaan pelatihan pertanian dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian terhadap kelembagaan, ketenangaan, dan penyelenggaraan pelatihan pertanian.

Indra menambahkan legalitas dalam penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis berada di Badan SDM Pertanian. Institusi atau lembaga yang memiliki kegiatan peningkatan SDM Pertanian diharapkan dapat berkoordinasi.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Ma`arif mengatakan peran BBPKH Cinagara sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian bertugas menyiapkan sumber daya manusia terutama dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner.

Upaya tersebut dilakukan dengan memberi pelatihan secara maksimal agar lulusan siap untuk bekerja menyiapkan daging ASUH, karena pemerintah selalu mengimbau bahwa produk hewan yang keluar harus bersertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan bersertifikat halal.

"Di sini letak penting BBPKH mengadakan Pelatihan Kesehatan Hewan bagi petugas di lapangan untuk meningkatkan kapasitas petugas dalam pemeriksaan kesehatan daging berasal dari hewan," kata Syamsul.

Pengajar BBPKH Dwi menjelaskan, pelatihan bagi petugas RPH ini rutin diselenggarakan setiap tahun dalam rangka menjamin daging hewan yang diproduksi RPH berkualitas dan terjaga standar ASUH-nya.

"Selama pelatihan petugas diberikan pemahaman penanganan hewan mulai sebelum dipotong sampai setelah dipotong. Petugas harus memastikan kondisi kesehatan hewan sebelum dipotong, dan mengontrol kualitas daging setelah dipotong," katanya pula.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018