Jakarta (Antaranews Megaoolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung agar tidak panik dengan potensi banjir di kawasan tersebut.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang ada di bantaran Sungai Ciliwung supaya tidak panik. Kalau terjadi sesuatu, silahkan hubungi kami di nomor telepon 112," kata Kepala BPBD DKI Jupan Royter di Jakarta, Senin.

Saat ini, menurut dia, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait potensi banjir di kawasan bantaran Sungai Ciliwung.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan semua SKPD, termasuk wali kota di masing-masing wilayah DKI Jakarta. Koordinasi ini kami lakukan untuk mengantisipasi banjir di wilayah bantaran Sungai Ciliwung," ujar Jupan.

Dia menuturkan status siaga satu di Bendung Katulampa dengan tinggi muka air 240 sentimeter terjadi karena tingginya curah hujan di kawasan Bogor. Oleh karena itu, pihaknya terus siaga mengantisipasi banjir.

"Meskipun demikian, sampai dengan pukul 09.05 WIB, kondisi Pintu Air Depok masih berstatus siaga empat dengan tinggi muka air 180 sentimeter. Tapi kami tetap berjaga-jaga," tutur Jupan.

Hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (4/2) kemarin hingga pagi ini wilayah hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor telah menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Tinggi muka air di Bendung Katulampa telah mencapai 220 sentimeter pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB, sehingga menyentuh level siaga satu atau level tertinggi dari tingkatan banjir.

Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD DKi Jakarta, sejumlah wilayah yang diperkirakan akan dilanda banjir, antara lain Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu. 

Pewarta: Cornea Khairany

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018