Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuat seorang pemuda bertato menangis dalam sebuah acara di Lapangan Sempurnunggal, Desa Linggasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam sebuah acara yang digelar pada Sabtu (3/2) malam di Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta tersebut, bupati memanggil seorang pemuda bertato ke atas panggung.

Seorang pemuda bernama Jajang itu menarik perhatian Dedi karena memiliki tato di bagian lengan dan kaki. Uniknya, ia juga terlihat memegang sebuah botol susu untuk bayi.

Pemuda itu mengaku bernama Jajang (22), warga Kabupaten Bandung Barat yang menikah dengan Iis Juliana, warga Desa Linggasari, Purwakarta.

Sehari-hari, Jajang berprofesi sebagai pelukis rumah dengan bayaran Rp80 ribu. Sedangkan istrinya, Iis Juliana (20) bekerja sebagai pegawai rumah makan di Jatiluhur dengan penghasilan Rp800 ribu per bulan.

"Kalau penghasilan saya, itu tergantung order. Kalau istri, penghasilannya rutin per bulan," kata Jajang dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu.

Jeda beberapa waktu, Dedi dan beberapa warga yang hadir memberikan sumbangan kepada Jajang untuk membuka usaha.

Hasilnya, terkumpul uang Rp10 Juta. Jajang ternyata lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk berternak domba.

Jajang beserta istri menangis dalam pelukan Bupati Purwakarta dua periode itu. Bahkan, istrinya yang sedang menggendong anaknya itu terlihat histeris.

Dedi kemudian memberikan amanah kepada Jajang agar modal tersebut merupakan kenangan dari dirinya dan warga Purwakarta. Ia meminta agar Jajang memanfaatkan modal tersebut dengan baik.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018