Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan partainya belum membahas bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019, karena masih fokus memenangkan Pilkada 2018 di 171 daerah. 

"PKB belum membahas masalah pencapresan saat ini karena masih fokus memenangkan Pilkada 2018. Penentuan Cawapres PKB dilakukan setelah Pilkada selesai sesuai tahapan KPU," kata Daniel, di Jakarta, Sabtu.

Daniel menanggapi survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait cawapres terpopuler di kalangan pemilih.

Pada kategori kalangan agama Islam, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi menjadi tokoh yang paling populer di kalangan responden.

Daniel mengatakan, apabila nama Cak Imin mulai populer, itu disebabkan realitas politik di akar rumput yang terus memberikan dukungan dengan mendeklarasikan sebagai bakal cawapres pada Pemilu 2019.

Menurut dia, PKB saat ini masih fokus dalam memenangkan Pilkada 2018, sehingga gerakan deklarasi tersebut murni aspirasi massa PKB di tingkat bawah dan menimbulkan efek domino bagi DPC PKB di daerah.

"Semua itu murni gerakan masyarakat yang kemudian disambut dan mendorong semangat struktur DPC PKB dan ranting untuk bergerak lebih intens dengan masyarakat," ujarnya.

Ketua Desk Pilkada PKB itu mengatakan, kader partainya dan kaum nahdliyin sangat bersemangat bergerak terus mendorong Cak Imin maju dalam Pilpres 2019 meskipun belum ada survei.

Menurut dia, kalau sekarang survei menunjukkan Cak Imin semakin menguat dan unggul, maka semakin mendorong semangat kader PKB di Pilpres 2019.
"PKB ingin dapat kembali mewujudkan cita-cita politik Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang sempat dijalankan saat menjadi Presiden ke-4 Indonesia, dan tentunya membutuhkan dukungan masyarakat," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018