Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Warga Kampung Rawabambu, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengharapkan lingkungannya menjadi destinasi wisata baru pascapemugaran dengan konsep Kampung Warna-Warni.
"Awalnya lingkungan kami masuk dalam kriteria kawasan kumuh. Namun sejak Oktober 2017 dilakukan pembenahan dan pemugaran menjadi Kampung Warna-Warni secara swadaya masyarakat dan bantuan dana dari program Kotaku Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi," kata Ketua RT 01 RW 08 Rawabambu Ridwan, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, program Kotaku menyasar perbaikan lingkungan berupa pengecatan kanstin, jalan lingkungan, penataan gang dan pengecatan sebagian tembok rumah warga, paving block jalan dan lainnya.
Kegiatan tersebut berhasil mengubah kawasan kumuh setempat menjadi kawasan yang penuh dengan warna dan bersih.
Program itu berjalan di RW08 yang terdiri atas empat RT, yakni RT01, 02, 03 dan 04.
"Dengan kesadarana warga akan citra baru kampung kami, kita coba mengajukan pembiayaan lewat program Kotaku. Hasilnya kampung kami menjadi lebih `hidup`," katanya.
Ridwan mengatakan, kawasan itu kini telah memiliki daya tarik untuk mendatangkan warga luar lingkungan untuk sekedar berfoto dan diunggah melalui media sosial.
"Harapan kami, warna-warni kampung ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata seperti yang sudah berjalan di luar daerah," katanya.
Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman (Disbangkim) Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan program Kotaku dijalin berkat bekerja sama dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU/PR.
"Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini diharapkan bisa menjadi perhatian berbagai pihak untuk menghapus wilayah kumuh dan miskin hingga nol hektare," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Awalnya lingkungan kami masuk dalam kriteria kawasan kumuh. Namun sejak Oktober 2017 dilakukan pembenahan dan pemugaran menjadi Kampung Warna-Warni secara swadaya masyarakat dan bantuan dana dari program Kotaku Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi," kata Ketua RT 01 RW 08 Rawabambu Ridwan, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, program Kotaku menyasar perbaikan lingkungan berupa pengecatan kanstin, jalan lingkungan, penataan gang dan pengecatan sebagian tembok rumah warga, paving block jalan dan lainnya.
Kegiatan tersebut berhasil mengubah kawasan kumuh setempat menjadi kawasan yang penuh dengan warna dan bersih.
Program itu berjalan di RW08 yang terdiri atas empat RT, yakni RT01, 02, 03 dan 04.
"Dengan kesadarana warga akan citra baru kampung kami, kita coba mengajukan pembiayaan lewat program Kotaku. Hasilnya kampung kami menjadi lebih `hidup`," katanya.
Ridwan mengatakan, kawasan itu kini telah memiliki daya tarik untuk mendatangkan warga luar lingkungan untuk sekedar berfoto dan diunggah melalui media sosial.
"Harapan kami, warna-warni kampung ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata seperti yang sudah berjalan di luar daerah," katanya.
Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman (Disbangkim) Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan program Kotaku dijalin berkat bekerja sama dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU/PR.
"Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini diharapkan bisa menjadi perhatian berbagai pihak untuk menghapus wilayah kumuh dan miskin hingga nol hektare," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018