Depok (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menyatakan kesiapan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki jembatan gantung di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan yang menghubungkan dengan Depok.
"Kami siap berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk memperbaiki jembatan tersebut, karena itu nantinya untuk kepentingan umum dan bisa digunakan masyarakat," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis.
Ia menambahkan pada dasarnya Pemkot Depok mengapresiasi rencana revitalisasi jembatan itu, karena hal tersebut merupakan akses utama yang dilalui, baik untuk kepentingan anak sekolah maupun pedagang.
Untuk itu, kata dia lagi, membangun jembatan di wilayah perbatasan tersebut pihaknya akan saling koordinasi dan siap bersinergi dengan Pemprov Jakarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Manto Djorghi mengatakan revitalisasi tersebut memakan biaya sebesar Rp426.053.955,51. Dana tersebut didapat dari corporate social responsibility (CSR) dari PT Wiratman.
"Struktur bangunan jembatan ini hanya dibangun untuk pejalan kaki, bukan untuk kendaraan umum," katanya pula.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau jembatan gantung yang kondisinya memprihatinkan di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
Gubernur juga menyatakan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok, sebab jembatan tersebut berada di perbatasan antara Jakarta dan Depok. Anies yakin Pemkot Depok akan dengan senang hati bekerjasama.
"Ini kan untuk masyarakat juga. Apalagi di sini sering dipakai untuk lalu lalang," katanya.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan terkait dengan keberadaan lahan milik warga pada pembangunan jembatan itu, pihaknya menerangkan akan membagi tugas kepada lurah setempat untuk berkomunikasi dengan pemilik lahan.
Pada satu sisi masyarakat memang memerlukannya, dan pemerintah memberikan pelayanan publik, merespons dengan kondisi sekarang. Untuk Jakarta sendiri tanah milik warga yang terkena sekitar 20 sampai 30 meter dan Depok agak lebih luas, kurang lebih 60 meter.
Kondisi jembatan gantung yang berada di RT 11 dan RT 12 RW 02 merupakan hasil swadaya masyarakat, dan saat ini kondisinya sudah tidak layak. Karena itu, diperlukan revitalisasi dan pembangunan jembatan baru, sehingga masyarakat aman ketika melintas.***1***
Budisantoso Budiman
(T.F006/B/B014/B014) 25-01-2018 21:51:55
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kami siap berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk memperbaiki jembatan tersebut, karena itu nantinya untuk kepentingan umum dan bisa digunakan masyarakat," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis.
Ia menambahkan pada dasarnya Pemkot Depok mengapresiasi rencana revitalisasi jembatan itu, karena hal tersebut merupakan akses utama yang dilalui, baik untuk kepentingan anak sekolah maupun pedagang.
Untuk itu, kata dia lagi, membangun jembatan di wilayah perbatasan tersebut pihaknya akan saling koordinasi dan siap bersinergi dengan Pemprov Jakarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Manto Djorghi mengatakan revitalisasi tersebut memakan biaya sebesar Rp426.053.955,51. Dana tersebut didapat dari corporate social responsibility (CSR) dari PT Wiratman.
"Struktur bangunan jembatan ini hanya dibangun untuk pejalan kaki, bukan untuk kendaraan umum," katanya pula.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau jembatan gantung yang kondisinya memprihatinkan di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
Gubernur juga menyatakan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok, sebab jembatan tersebut berada di perbatasan antara Jakarta dan Depok. Anies yakin Pemkot Depok akan dengan senang hati bekerjasama.
"Ini kan untuk masyarakat juga. Apalagi di sini sering dipakai untuk lalu lalang," katanya.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan terkait dengan keberadaan lahan milik warga pada pembangunan jembatan itu, pihaknya menerangkan akan membagi tugas kepada lurah setempat untuk berkomunikasi dengan pemilik lahan.
Pada satu sisi masyarakat memang memerlukannya, dan pemerintah memberikan pelayanan publik, merespons dengan kondisi sekarang. Untuk Jakarta sendiri tanah milik warga yang terkena sekitar 20 sampai 30 meter dan Depok agak lebih luas, kurang lebih 60 meter.
Kondisi jembatan gantung yang berada di RT 11 dan RT 12 RW 02 merupakan hasil swadaya masyarakat, dan saat ini kondisinya sudah tidak layak. Karena itu, diperlukan revitalisasi dan pembangunan jembatan baru, sehingga masyarakat aman ketika melintas.***1***
Budisantoso Budiman
(T.F006/B/B014/B014) 25-01-2018 21:51:55
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018