Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenaagakerjaan Cabang Bekasi Kota, Jawa Barat, mengintensifkan pelayanan dengan metode kepesertaan langsung ke rumah-rumah warga.
"Sebenarnya sudah lama kami menjalankan pelayanan seperti ini, tapi karena kantor pusat menginstruksikan untuk kembali digencarkan, maka kami mulai meningkatkan intensitasnya," ucap Kepala Bidang Pelayanan BPJSTK Cabang Bekasi Kota di Bekasi, Khomsan di Bekasi, Rabu.
Pelayanan jemput langsung ini dilakukan pegawai BPJSTK dengan mendatangi langsung tempat tinggal peserta dalam memberikan pelayanan.
Khomsan pun mencontohkan pelayanan jemput langsung yang baru saja dilakukan stafnya belum lama ini.
Pelayanan diberikan kepada seorang peserta yang ingin mencairkan klaim Jaminan Hari Tua karena telah pensiun dari perusahaannya.
"Peserta atas nama Su`ud (56) sebelumnya sudah datang ke kantor kami di Jalan Pramuka, Kota Bekasi. Namun karena beliau tidak membawa seluruh kelengkapan dokumen yang disyaratkan, proses pencairan klaim belum bisa kami proses saat itu," ucap Khomsan.
Akhirnya dia menugaskan salah seorang stafnya untuk mendatangi langsung tempat tinggal Su`ud di Cikunir dan memproses langsung pemberkasan prosedur pencairan di rumah yang bersangkutan.
"Dengan demikian Pak Su`ud tidak perlu bolak-balik datang ke kantor kami mengurus pencairan dan tinggal menunggu klaim kami transfer ke rekening," katanya.
Sejumlah pertimbangan dalam memberikan layanan jemput langsung ialah jika peserta sudah berusia lanjut, merupakan penyandang disabilitas atau tengah dalam kondisi sakit.
Khomsan menyebutkan jenis pelayanan jemput langsung yang juga pernah dilakukan pihaknya ialah saat mencari lokasi tempat tinggal ahli waris peserta yang meninggal untuk menyerahkan santunan kematiannya.
"Kebetulan peserta masih lajang sehingga waris jatuh ke orang tua. Namun alamat yang tertera pada identitas peserta berbeda dengan alamat orang tuanya. Berbekal informasi dari mulut ke mulut dan penelusuran ke sejumlah orang, ahli waris berhasil kami temukan tinggal di bawah kolong jembatan di Cikarang," katanya.
Khomsan menambahkan, seberat apa pun medan yang harus dilintasi pegawai BPJSTK dalam melaksanakan layanan jemput langsung tak akan menyurutkan semangat pelayanan.
"Ini semata kami lakukan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada peserta," demikian Khomsan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Sebenarnya sudah lama kami menjalankan pelayanan seperti ini, tapi karena kantor pusat menginstruksikan untuk kembali digencarkan, maka kami mulai meningkatkan intensitasnya," ucap Kepala Bidang Pelayanan BPJSTK Cabang Bekasi Kota di Bekasi, Khomsan di Bekasi, Rabu.
Pelayanan jemput langsung ini dilakukan pegawai BPJSTK dengan mendatangi langsung tempat tinggal peserta dalam memberikan pelayanan.
Khomsan pun mencontohkan pelayanan jemput langsung yang baru saja dilakukan stafnya belum lama ini.
Pelayanan diberikan kepada seorang peserta yang ingin mencairkan klaim Jaminan Hari Tua karena telah pensiun dari perusahaannya.
"Peserta atas nama Su`ud (56) sebelumnya sudah datang ke kantor kami di Jalan Pramuka, Kota Bekasi. Namun karena beliau tidak membawa seluruh kelengkapan dokumen yang disyaratkan, proses pencairan klaim belum bisa kami proses saat itu," ucap Khomsan.
Akhirnya dia menugaskan salah seorang stafnya untuk mendatangi langsung tempat tinggal Su`ud di Cikunir dan memproses langsung pemberkasan prosedur pencairan di rumah yang bersangkutan.
"Dengan demikian Pak Su`ud tidak perlu bolak-balik datang ke kantor kami mengurus pencairan dan tinggal menunggu klaim kami transfer ke rekening," katanya.
Sejumlah pertimbangan dalam memberikan layanan jemput langsung ialah jika peserta sudah berusia lanjut, merupakan penyandang disabilitas atau tengah dalam kondisi sakit.
Khomsan menyebutkan jenis pelayanan jemput langsung yang juga pernah dilakukan pihaknya ialah saat mencari lokasi tempat tinggal ahli waris peserta yang meninggal untuk menyerahkan santunan kematiannya.
"Kebetulan peserta masih lajang sehingga waris jatuh ke orang tua. Namun alamat yang tertera pada identitas peserta berbeda dengan alamat orang tuanya. Berbekal informasi dari mulut ke mulut dan penelusuran ke sejumlah orang, ahli waris berhasil kami temukan tinggal di bawah kolong jembatan di Cikarang," katanya.
Khomsan menambahkan, seberat apa pun medan yang harus dilintasi pegawai BPJSTK dalam melaksanakan layanan jemput langsung tak akan menyurutkan semangat pelayanan.
"Ini semata kami lakukan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada peserta," demikian Khomsan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018