Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tim penggerak PKK Kota Bogor, Jawa Barat membuka pendaftaran untuk tenaga pengajar Sekolah Ibu yang akan dioperasionalkan di 68 kelurahan pada Maret 2018 mendatang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardia Bima Arya di Bogor, Selasa, mengatakan Sekolah Ibu membutuhkan 136 tenaga pengajar yang akan ditempatkan di tiap-tiap kecamatan sebanyak dua orang.

"Pendaftaran untuk pengajar Sekolah Ibu masih kami buka untuk angkatan ketiga yang pelatihannya akan dilaksanakan Februari mendatang," kata Yane kepada Antara.

Yane mengatakan Sekolah Ibu telah diujicobakan selama 4,5 bulan di Kelurahan Katulampa, diikuti sebanyak 26 orang ibu dengan jumlah pengajar yang sudah ditraning sebanyak 45 orang.

Ia mengatakan training bagi tenaga pengajar Sekolah Ibu dilakukan dalam tiga angkatan. Angkatan pertama telah diberikan sertifikat oleh PKK Kota Bogor sebanyak 45 orang. Dan trainning angkatan kedua akan dilaksanakan 29 Januari mendatang.

Tenaga pengajar Sekolah Ibu terbuka untuk siapa saja, dengan persyaratan usia tidak lebih dari 50 tahun, pendidikan minimal sarjana, dan memiliki anak serta tidak berstatus "single parent" atau orang tua tunggal.

"Karena ini sifatnya relawan, kita tidak bisa menggaji seperti guru, disesuaikan dengan anggaran Pemkot Bogor," kata Yane.

Menurut Yane, di luar dugaan minat menjadi pengajar Minat menjadi pengajar Sekolah Ibu cukup tinggi. Salah satunya datang dari Polwan yang bertugas di Mabes Polri.

"Salah satu pengajar adalah Polwan dari Mabes Polri yang sudah ikut TOT angkatan pertama," katanya.

Menurut Yane ketertarikan Polwan tersebut menjadi pengajar di Sekolah Ibu untuk mendalami tugasnya di kepolisian, terutama dalam menangani perkara kriminalitas.

"Menurutnya selama bertugas menangani kriminalitas, setelah ditelusuri akar dari tindak kriminalitas itu akarnya ada di keluarga, setiap ada yang kriminal pasti keluarganya bermasalah," kata Yane.

Yane menambahkan keterlibatan anggota Polwan sebagai pengajar di sekolah ibu sebagai bentuk dedikasinya dalam memberikan penyuluhan tentangan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kami cukup salut dengan keterlibatan anggota Polwan itu walaupun bukan berdomisili di Kota Bogor," kata Yane.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018