Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Jawa Barat, terus memantau aktivitas warga internet (warganet) yang berseluncur di media sosial untuk mengantisipasi penyebar konten provokatif maupun pornografi.
"Pemantauan ini bukan berarti kami membatasi aktivitas warganet untuk berseluncur di dunia maya, tetapi lebih kepada memberikan imbauan bagaimana berinternet secara sehat dan bermanfaat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomi Condro di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, akan ada tim dari Humas Polres Sukabumi yang memberikan imbauan dan teguran kepada warganet jika menyebarkan konten provokasi seperti berita hoax atau konten pornografi dan kekerasan.
Ini dilakukan agar media sosial digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat, bukan untuk menyebarkan kebencian. Pihaknya juga tidak segan menindak kepada warganet yang kerap menyebarkan ujaran kebencian.
Tindakan tersebut seperti teguran hingga penangkapan. Maka dari itu, pihaknya mengimbau warganet selalu menggunakan media sosial untuk kepentingan yang bermanfaat dan jangan disalahgunakan.
"Kami sudah membentuk tim untuk memantau berbagai aktivitas warganet di dunia maya. Apalagi menjelang pilkada ini kondisi politik sudah mulai memanas diharapkan warganet bisa memposting hal yang menyejukan di media sosial," tambahnya.
Susatyo mengatakan pihaknya juga akan memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada aktivis media sosial yang kerap menyebarkan konten positif.
Di sisi lain, ia pun mengucapkan terima kasih kepada aktivis media sosial yang sering memberikan informasi tentang aksi kriminalitas di wilayah hukumnya sehingga pelaku kejahatan bisa ditangkap dengan cepat, salah satunya penangkapan tersangka penipuan dan pencurian yang informasi awalnya dari media sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pemantauan ini bukan berarti kami membatasi aktivitas warganet untuk berseluncur di dunia maya, tetapi lebih kepada memberikan imbauan bagaimana berinternet secara sehat dan bermanfaat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomi Condro di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, akan ada tim dari Humas Polres Sukabumi yang memberikan imbauan dan teguran kepada warganet jika menyebarkan konten provokasi seperti berita hoax atau konten pornografi dan kekerasan.
Ini dilakukan agar media sosial digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat, bukan untuk menyebarkan kebencian. Pihaknya juga tidak segan menindak kepada warganet yang kerap menyebarkan ujaran kebencian.
Tindakan tersebut seperti teguran hingga penangkapan. Maka dari itu, pihaknya mengimbau warganet selalu menggunakan media sosial untuk kepentingan yang bermanfaat dan jangan disalahgunakan.
"Kami sudah membentuk tim untuk memantau berbagai aktivitas warganet di dunia maya. Apalagi menjelang pilkada ini kondisi politik sudah mulai memanas diharapkan warganet bisa memposting hal yang menyejukan di media sosial," tambahnya.
Susatyo mengatakan pihaknya juga akan memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada aktivis media sosial yang kerap menyebarkan konten positif.
Di sisi lain, ia pun mengucapkan terima kasih kepada aktivis media sosial yang sering memberikan informasi tentang aksi kriminalitas di wilayah hukumnya sehingga pelaku kejahatan bisa ditangkap dengan cepat, salah satunya penangkapan tersangka penipuan dan pencurian yang informasi awalnya dari media sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018