Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendorong pemberdayaan nelayan di daerah ini melalui usaha perikanan dengan melakukan budi daya.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sektor kemaritiman sesuai Progam Nawacita Presiden RI Joko Widodo," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, dengan memberdayakan nelayan melalui usaha perikanan bisa memajukan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi sehingga nelayan tidak hanya mengandalkan hasil tangkapannya di laut saja.
Selain itu, usaha perikanan tersebut bisa melalui budi daya (pembenihan/pembesaran) hingga pengolahan. Nantinya, Pemkab Sukabumi pun turut membantu dalam memasarkan produk nelatan tersebut disamping memberikan pelatihan dan bantuan modal usahanya.
Potensi perikanan di Kabupaten Sukabumi sangat melimpah tapi belum termanfaatkan secara maksimal khususnya oleh nelayan. Sehingga melalui progam pemberdayaan ini, di saat cuaca buruk dan paceklik ikan laut, nelayan bisa melakukan usaha lainnya namun masih disektor perikanan.
Melalui progam ini pun diharapkan bisa mendongkrak penghasilan nelayan dan tentunya punya penghasilan tetap karena tidak hanya mengandalkan laut sebagai tempat matapencahariannya.
"Pemkab Sukabumi menitikberatkan pada pembangunan keunggulan kompetitif, sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam meningkatkan sektor usaha kemaritiman," tambahnya.
Marwan mengakui bahwa kesejahteraan nelayan beljm memadai. Tapi dengan diversifikasi usaha pengembangan teknologi perikanan melalui budidaya ikan laut dalam keramba jaring apung (KJA) diharapkan ekonomi nelayan bisa bangkit.
Maka dari itu, diversifikasi usaha perikanan ini, tidak hanya menangkap saja tetapi bagaimana mereka diberdayakan lewat budidaya yang tidak bertentangan dengan kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Pemkab Sukabumi beserta nelayan dan pengusaha yang bergerak pada sektor kelautan juga masyarakat pesisir berharap kepada pengembangan kelompok-kelompok usaha perikanan karena merupakan kunci keberhasilan pembangunan perikanan dan pertumbuhan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sektor kemaritiman sesuai Progam Nawacita Presiden RI Joko Widodo," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, dengan memberdayakan nelayan melalui usaha perikanan bisa memajukan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi sehingga nelayan tidak hanya mengandalkan hasil tangkapannya di laut saja.
Selain itu, usaha perikanan tersebut bisa melalui budi daya (pembenihan/pembesaran) hingga pengolahan. Nantinya, Pemkab Sukabumi pun turut membantu dalam memasarkan produk nelatan tersebut disamping memberikan pelatihan dan bantuan modal usahanya.
Potensi perikanan di Kabupaten Sukabumi sangat melimpah tapi belum termanfaatkan secara maksimal khususnya oleh nelayan. Sehingga melalui progam pemberdayaan ini, di saat cuaca buruk dan paceklik ikan laut, nelayan bisa melakukan usaha lainnya namun masih disektor perikanan.
Melalui progam ini pun diharapkan bisa mendongkrak penghasilan nelayan dan tentunya punya penghasilan tetap karena tidak hanya mengandalkan laut sebagai tempat matapencahariannya.
"Pemkab Sukabumi menitikberatkan pada pembangunan keunggulan kompetitif, sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam meningkatkan sektor usaha kemaritiman," tambahnya.
Marwan mengakui bahwa kesejahteraan nelayan beljm memadai. Tapi dengan diversifikasi usaha pengembangan teknologi perikanan melalui budidaya ikan laut dalam keramba jaring apung (KJA) diharapkan ekonomi nelayan bisa bangkit.
Maka dari itu, diversifikasi usaha perikanan ini, tidak hanya menangkap saja tetapi bagaimana mereka diberdayakan lewat budidaya yang tidak bertentangan dengan kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Pemkab Sukabumi beserta nelayan dan pengusaha yang bergerak pada sektor kelautan juga masyarakat pesisir berharap kepada pengembangan kelompok-kelompok usaha perikanan karena merupakan kunci keberhasilan pembangunan perikanan dan pertumbuhan ekonomi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018