Bogor (Antaranews Megapolitan) - Ciharashas adalah kampung yang berada di Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Kampung ini merupakan kampung agroeduwisata organik dan mendapat pendampingan dari dosen STPP Bogor.

Menurut Tim Pendamping, tema agroeduwisata organik ini didasari oleh kondisi wilayah di Mulyaharja yang masih terdapat sawah alami dengan view gunung Salak yang indah. Selain itu, berdasarkan pengamatan lapangan, diskusi dengan stake holders dan hasil analisis dari berbagai data dan fakta yang dikumpulkan akan disusun suatu rencana lanskap yang dikembangkan berdasarkan pertimbangan berikut :

1. Untuk tahapan awal baru dikembangkan di kawasan kampung Ciharashas. Yaitu di lokasi persawahan organik dan kawasan perkampungan sekitar yang mengusahakan KRPL tanaman Hortikultura

2. Pengembangan kawasan Kampung Agrowisata Organik didasarkan pada penerapan pertanian organik dalam budidayanya, yang dapat menjadi nilai tambah dari kawasan ini.

3. Obyek dan atraksi wisata, terkait dengan kegiatan berbasis pertanian diantaranya praktek membajak sawah, olah tanah dengan kerbau dan traktor, menanam padi, memandikan kerbau, menangkap belut di sawah, memancing ikan, menyiangi gulma dengan gasrok, panen padi baik manual maupun dengan power thresher, membuat kompos jerami dengan pupuk kandang sapi, pembuatan MOL dan pestisida nabati, melihat cara pembuatan Biogas. Atraksi penunjang lain yaitu susur sungai di Sungai Cipinang Gading sambil menikmati view pegunungan dan sawah yang indah. Selain itu, ada atraksi budaya diantaranya gendang pencak untuk menyambut tamu dan wisatawan yang datang serta kesenian alat musik angklung.

4. Kampung Agrowisata organik ini dikembangkan untuk aktifitas edukasi sambil berekreasi, dengan penekanannya lebih pada unsur edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang pertanian organik.

5. Untuk mendukung suasana pedesaan dan/atau semi urban di lokasi yang akan dikembangkan maka dirancang berbagai fasilitas pendukungnya yang bersuasana alami/tradisional.

6. Wisatawan, tidak hanya wisatawan umum, tetapi yang diharapkan adalah wisatawan yang mau belajar tentang pengusahaan perikanan budidaya dari berbagai latar belakang baik siswa sekolah, mahasiswa, atau dari masyarakat lokal dan masyarakat pertanian, maupun wisatawan nusantara dan juga luar negeri.

7. Masyarakat setempat harus merupakan bagian dari rencana pengembangan agrowisata organik terutama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka serta meningkatkan kualitas lingkungan dan keramah tamahan (hospitality) karena adanya kunjungan wisatawan. Masyarakat juga sudah menyetujui diwujudkannya kecamatannya sebagai kawasan agrowisata organik.

8. Kualitas lingkungan yang bersuasana pedesaan atau semi urban berbasis pertanian organik dan KRPL di setiap halaman warganya dianjurkan untuk dipertahankan sehingga suasana agrowisata dapat terwujud.

Potensi organik yang di manfaatkan oleh kelompoktani Lemah Dhuhur telah mendapatkan sertifikasi dari Inoffice sejak tahun 2015. Pendampingan dari STPP Bogor sudah dilakukan secara intensif sejak tahun 2012 hingga sekarang. Kegiatan pendampingan tersebut, mulai dari pembinaan kelompoktani, cara budidaya, pembuatan pupuk organik, penanaman SRI, pengolahan limbah menjadi biogas hingga konsep rancang bangun untuk kampung tematik ini.

Dengan label Kampung Agroeduwisata Organik ini, Ciharashas menjadi juara pertama lomba Inovasi Rancang Kampung tematik. Keputusan pemenang lomba ini Berdasarkan surat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor tanggal 14 Desember 2017, nomor 002 6/917_Ekm. Penyerahan hadiah langsung diberikan oleh Walikota Bogor Bima Arya diserahkan kepada warga kampung Ciharashas dan pendamping dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.

Wasissa Titi Ilhami, SP., M.Si, Dosen STPP Bogor.

Pewarta: Wasissa Titi Ilhami, SP., M.Si

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018