Beijing (Antaranes Megapolitan) - Tiga orang tewas akibat pembunuhan di Provinsi Yunnan, China. Ini berita lengkapnya.
Sebanyak tiga orang tewas dan empat luka-luka dalam insiden pembunuhan di Provinsi Yunnan, wilayah barat daya China.
Korban luka-luka dalam insiden pemmbunuhan di Desa Fadi segera dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Zhenxiong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, demikian pernyataan pemerintah daerah setempat.
Kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu (7/1) pagi masih dalam penyelidikan aparat berwajib sebagaimana laporan Global Times di Beijing, Selasa.
Sementara itu, media daerah di Yunnan, melaporkan bahwa di antara empat korban luka-luka ditemukan warga yang masih berusia kanak-kanak.
Pasangan suami-istri berusia senja dan seorang cucu laki-laki tewas. Di antara korban luka juga merupakan cucu korban.
Lima anak yang menjadi korban berusia antara lima hingga 10 tahun, demikian tulis Beijing News.
Dalam peristiwa itu rumah korban di Desa Fadi terbakar pada Minggu (7/1) dini hari. Para tetangga yang mendatangi rumah tersebut mendapati pemilik rumah bermarga Li tergeletak di luar rumah dalam kondisi mulut berbusa.
Istri Li dan seorang cucu hangus terbakar, sedangkan empat anak yang berada di kamar lain mengeluarkan banyak darah pada bagian kepala.
Seorang warga menduga pelaku sengaja membakar rumah tersebut sebelum membunuh para korbannya.
Tetangga kakek korban bermarga Hu mengaku mendengarkan suara ribut-ribut pada Minggu pagi itu dan berupaya mengecek suara itu.
Dia mendapati pasangan korban sudah tidak bernyawa dan empat cucunya mengalami luka-luka pada bagian kepala.
Sejumlah warga China mengutuk aksi pembunuhan tersebut dan mendesak pelaku pembunuhan berdarah dingin itu agar dihukum setimpal. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Sebanyak tiga orang tewas dan empat luka-luka dalam insiden pembunuhan di Provinsi Yunnan, wilayah barat daya China.
Korban luka-luka dalam insiden pemmbunuhan di Desa Fadi segera dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Zhenxiong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, demikian pernyataan pemerintah daerah setempat.
Kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu (7/1) pagi masih dalam penyelidikan aparat berwajib sebagaimana laporan Global Times di Beijing, Selasa.
Sementara itu, media daerah di Yunnan, melaporkan bahwa di antara empat korban luka-luka ditemukan warga yang masih berusia kanak-kanak.
Pasangan suami-istri berusia senja dan seorang cucu laki-laki tewas. Di antara korban luka juga merupakan cucu korban.
Lima anak yang menjadi korban berusia antara lima hingga 10 tahun, demikian tulis Beijing News.
Dalam peristiwa itu rumah korban di Desa Fadi terbakar pada Minggu (7/1) dini hari. Para tetangga yang mendatangi rumah tersebut mendapati pemilik rumah bermarga Li tergeletak di luar rumah dalam kondisi mulut berbusa.
Istri Li dan seorang cucu hangus terbakar, sedangkan empat anak yang berada di kamar lain mengeluarkan banyak darah pada bagian kepala.
Seorang warga menduga pelaku sengaja membakar rumah tersebut sebelum membunuh para korbannya.
Tetangga kakek korban bermarga Hu mengaku mendengarkan suara ribut-ribut pada Minggu pagi itu dan berupaya mengecek suara itu.
Dia mendapati pasangan korban sudah tidak bernyawa dan empat cucunya mengalami luka-luka pada bagian kepala.
Sejumlah warga China mengutuk aksi pembunuhan tersebut dan mendesak pelaku pembunuhan berdarah dingin itu agar dihukum setimpal. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018