Bogor (Antara Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, mengenalkan Mang Uncal dan Bi Uncal sebagai maskot Pemilihan Daerah (Pilkada) 2018 dalam peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2018, Senin.

Mang Uncal dan Bi Uncal adalah sepasang rusa jantan dan betina ditetapkan oleh KPU menjadi maskot Pilkada 2018 dengan berbagai filosofinya sebagai ikon dari Kota Bogor, Uncal dalam bahasa Sunda yang artinya rusa.

"Uncal adalah yang binatang yang begitu menyatu dengan Kota Bogor. Menjadi penghuni tetap Istana Bogor dalam kurun waktu cukup lama," kata Ketua KPU Kota Bogor Undang Suriatna.

Undang menjelaskan Uncal dianggap sebagai binatang ideal yang diambil dari sifat-sifatnya yang baik, sangat relevan jika divisualisasikan sebagai pemimpin, tokoh, atau sosok yang diinginkan warga Kota Bogor.

Menurutnya, visualisasi dari Uncal merupakan harapan terhadap calon pemimpin Kota Bogor yang akan datang yakni Uncal memiliki dinamika yang tinggi serta kecepatan berlari sangat kencang.

"Ini sejalan dengan harapan warga Kota Bogor sebagai penyangga kota metropolitan yang mengharapkan pemimpin yang lincah, gesit dan progresif, serta bisa berlari kencang, sehingga Bogor tampil di pentas nasional, terdepan dalam berbagai bidang," kata Undang.



Filosofi lainnya, Uncal dikenal sebagai binatang yang selalu hidup dalam komunitas, tidak bisa sendiri dan siap berkorban demi komunitasnya. Ini mengandung makna harapan masyarakat Kota Bogor bisa hidup bergandengan tangan dengan berbagai unsur warga.

"Tidak egois, dan sigap saling melindungi dari berbagai ancaman, keterpurukan dan keterbelakangan, sepenuh hati bekerja sama mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran yang adil dan merata di Kota Bogor," katanya.

Selain itu Uncal juga memiliki sifat hidup dalam suatu komunitas yang besar yang menggambarkan harapan masyarakat bisa hidup dalam keberagaman, komunitas yang sangat besar dengan berbagai etnis, budaya dan agama.

Uncal dikenal sebagai binatang yang sangat adaptif terhadap berbagai habitat, mampu bertahan hidup di habitat baru yang sama sekali asing. Ini menganggambarkan sosok pemimpin masyarakat Kota Bogor yang bisa dengan cepat memahami masalah yang dihadapi kota dan segera menyelesaikannya dengan daya juang tinggi.

"Uncal memiliki sifat hiduo sederhana dalam habitatnya, hanya memiliki makanan tertentu saja yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlahnya. Ini menggambarkan kesedehanaan warga Kota Bogor, tidak berlebihan dan tidak mengambil hak orang lain," katanya.

Berikutnya Uncal dikenal sebagai hewan sangat konsisten dengan jalan yang dilaluinya. Maknanya bahwa pemimpin Kota Bogor harus selalu konsisten dengan identitas dirinya, teguh dengan jalan kebenaran yang dijalani, tidak mudah goyah dalam pendirian dan tidak luluh oleh kepentingan sesaat.

Udang menyebutkan perbedaan antara Mang Uncal dan Bi Uncal adalah selain rusa jantan dan betina. Mang uncal memiliki tanduk lurus, menjulang dan menyerupai senjata khas Sunda, yakni Kujang. Sedangkan Bi Uncal atau rusa betina mengenakan kain batik khas Bogor yang mengilustrasikan sosok wanita memiliki nilai budaya.

"Mang uncal dan Bi uncal simbol warga Kota Bogor yang harmoni, selaras dan saling melengkapi dalam menjalankan kehidupan siap berjuang," kata Undang.

Peluncuran Pilwakot Bogor 2018 dihadiri hampir 1.000 tamu undang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, baik anggota partai politik peserta pemilu, petugas KPPS, PPK, PPS, petugas kelurahan, kecamatan, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, unsur pemerintahan, organisasi masyarakat, dan unsur Muspida.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku menyukai maskot Pilkada 2018 dengan filosofinya yang luar biasa.

"Senang dengan maskot Uncal, luar biasa filosofinya. Tapi semoga uncal ini tidak seperti kata temen, tau uncal ngak, bukan uncal di istana, tapi uncal tu usaha nipu calon," kata Bima.

Sesuai dengan filosofi dari Maskot Pilkada 2018, Bima berharap pemilihan gubernur dan pilwakot Kota Bogor berjalan aman, damai, tertib dan lancar.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017