Sukabumi (Antara Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat menargetkan 80 persen angka partisipasi pemilih pada pemilihan Wali Kota Sukabumi-Wakil Wali Kota Sukabumi dan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar

"Angka partisipasi masyarakat ada pilkada tahun ini kami targetkan naik lima persen dibandingkan 2013 lalu yang hanya 75 persen. Diharapkan target 80 persen dari jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT)," kata Divisi Sosialisasi, Partisipasi dan Sumber Daya Manusia Sri Utami di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, target tersebut menjadi salah satu tantangan bagi pihaknya untuk terus melakukan sosialisasi masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar angka partisipasi pemilih bisa meningkat dan memenuhi target yang ditetapkan.

Lanjut dia, apabila secara keseluruhan, angka partisipasi pemilih setiap pelaksanaan pesta demokrasi mulai dari pilkada, pilpres dan pileg sudah bagus yang rata-ratanya mencapai 75 persen. Tapi bagaimana pun pihaknya berupaya mengajak warga agar tidak apatis dan menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara.

Sosialisasi tentang pilkada serenta ini sudah mulai dilakukan pihaknya seperti ke tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama, tokoh pemuda, serta mahasiswa dan pelajar SMA sederajat sebagai pemilih pemula.

Selain itu, agar warga tidak jenuh mendengarkan sosialisasi tersebut, pihaknya mengubah konsep pelaksanaannya seperti berbasis keluarga dengan cara terjun langsung ke masyarakat atau door to door atau dengan mengundang lurah serta Ketua RW dan RT, sebagai ujung tombak terakhir di masyarakat dalam melakukan sosialisasi tersebut.

" Kami juga mengimbau kepada bakal calon kepala daerah, pengurus partai, relawan dan lain-lain juga ikut dalam mensosialisasikan pilkada serentak ini dan karena keterbatasan personel KPU sulit untuk menggapai warga di pelosok berbagai elemen masyarakat pun harus ikut membantu kami," tambahnya.

Sri mengatakan sosialisasi secara masif perlu dilakukan agar berbagai informasi dan tahapan pelaksanaan pilkada tersebut bisa sampai ke masyarakat minimalnya dapat mengetahui tanggal pencoblosan dan pentingnya menyalurkan hak pilihnya.

Sesuai tahapan, untuk waktu pencoblosan calon kepala daerah dilaksanakan lada 27 Juni 2018. Pihaknya juga sudah memetakan tingkat partisipasi pemilih di tujuh kecamatan se-Kota Sukabumi.

Sementara, salah seorang bakal calon Wali Kota Sukabumi Dedi R Wijaya mengatakan selain mengenalkan dirinya kepada publik, relawannya pun terus bergerak baik untuk pemenangan sambil mensosialisasikan pelaksanaan pencoblosan kepada masyarakat.

"Masyarakat perlu tahu tahapan pilkada, sehingga pas di hari H nya angka partisipasi masyarakat meningkat," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017