Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) dan MNC Sekuritas bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Kampus Dramaga, Bogor (8/11).
Galeri Investasi BEI diharapkan menjadi tempat pembelajaran dan pengenalan mengenai bursa efek bagi mahasiswa, dosen, juga untuk umum.
Acara dirangkai dengan Seminar Nasional Pasar Modal Syariah ''Investasi Pasar Modal Syariah Indonesia''.
Seminar dipandu oleh Dosen FEM IPB, Dr. Budi Purwanto dengan dua pemateri yaitu Wakil Presiden Peneliti Senior Bidang Pasar Modal BEI, Djoko Saptono dan Sutrisna Amijaya dari PT. MNC Sekuritas, Sharia Business and Development.
Seminar ini membahas investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia dan mengedukasi mahasiswa tentang mudahnya berinvestasi.
Para pemateri mengajak mahasiswa mengenal lebih dekat dengan pasar modal syariah yang mulai berkembang di Indonesia dan mengajak mahasiswa untuk berpikir jauh ke depan guna mempersiapkan masa depan sebaik mungkin sejak dini.
Capital Market Director MNC Sekuritas, Andri Irvandi menuturkan bahwa dengan berdirinya gedung investasi syariah ini dapat mengedukasi mahasiswa, dosen, bahkan masyarakat umum untuk mengenal saham investasi pasar modal yang berbentuk syariah.
''Dahulu kita belum bisa membeli saham dengan uang seratus ribu rupiah, tetapi sekarang mahasiswa dapat mulai membeli saham hanya dengan mengeluarkan uang sebesar itu. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk memulai berinvestasi dengan budget minimum seratus ribu rupiah per bulan,'' ujarnya.
Dekan FEM IPB, Prof. Dr. Yusman Syaukat mengatakan kerja sama IPB khususnya FEM IPB dengan MNC Sekuritas dimulai sejak tahun 2016.
''Kami sebagai dosen hanya memberikan perkuliahan tentang pasar modal. Namun implementasinya belum disampaikan. Dengan adanya kerja sama ini kami berharap mahasiswa bisa mempraktikkan langsung pasar modal di sini,'' ujar Prof. Yusman.
Ketua Departemen Manajemen FEM IPB, Dr. Mukhamad Najib mengatakan sebelumnya beberapa instansi menawarkan juga kerja sama semacam ini.
''Namun, pada akhirnya kami memilih pasar modal syariah karena dinilai lebih universal. Orang Islam bisa ikut transaksi dan orang non-muslim pun juga bisa ikut transaksi,'' terangnya.
Turut hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Kerja Sama dan Pengembangan FEM IPB, Prof. Dr. Muhammad Firdaus. (DI/NM)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Galeri Investasi BEI diharapkan menjadi tempat pembelajaran dan pengenalan mengenai bursa efek bagi mahasiswa, dosen, juga untuk umum.
Acara dirangkai dengan Seminar Nasional Pasar Modal Syariah ''Investasi Pasar Modal Syariah Indonesia''.
Seminar dipandu oleh Dosen FEM IPB, Dr. Budi Purwanto dengan dua pemateri yaitu Wakil Presiden Peneliti Senior Bidang Pasar Modal BEI, Djoko Saptono dan Sutrisna Amijaya dari PT. MNC Sekuritas, Sharia Business and Development.
Seminar ini membahas investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia dan mengedukasi mahasiswa tentang mudahnya berinvestasi.
Para pemateri mengajak mahasiswa mengenal lebih dekat dengan pasar modal syariah yang mulai berkembang di Indonesia dan mengajak mahasiswa untuk berpikir jauh ke depan guna mempersiapkan masa depan sebaik mungkin sejak dini.
Capital Market Director MNC Sekuritas, Andri Irvandi menuturkan bahwa dengan berdirinya gedung investasi syariah ini dapat mengedukasi mahasiswa, dosen, bahkan masyarakat umum untuk mengenal saham investasi pasar modal yang berbentuk syariah.
''Dahulu kita belum bisa membeli saham dengan uang seratus ribu rupiah, tetapi sekarang mahasiswa dapat mulai membeli saham hanya dengan mengeluarkan uang sebesar itu. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk memulai berinvestasi dengan budget minimum seratus ribu rupiah per bulan,'' ujarnya.
Dekan FEM IPB, Prof. Dr. Yusman Syaukat mengatakan kerja sama IPB khususnya FEM IPB dengan MNC Sekuritas dimulai sejak tahun 2016.
''Kami sebagai dosen hanya memberikan perkuliahan tentang pasar modal. Namun implementasinya belum disampaikan. Dengan adanya kerja sama ini kami berharap mahasiswa bisa mempraktikkan langsung pasar modal di sini,'' ujar Prof. Yusman.
Ketua Departemen Manajemen FEM IPB, Dr. Mukhamad Najib mengatakan sebelumnya beberapa instansi menawarkan juga kerja sama semacam ini.
''Namun, pada akhirnya kami memilih pasar modal syariah karena dinilai lebih universal. Orang Islam bisa ikut transaksi dan orang non-muslim pun juga bisa ikut transaksi,'' terangnya.
Turut hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Kerja Sama dan Pengembangan FEM IPB, Prof. Dr. Muhammad Firdaus. (DI/NM)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017