Bogor (Antara Megapolitan) - Pada tahun 2017 ini, program Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2017, berakhir di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (3/11). Kegiatan Jumling kali ini ditempatkan di Masjid Nurul Falah RT.06 RW. 01.

Ketua RW. 01, Ahmad Rivai, menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah menjalin hubungan kemitraan melalui kegiatan Jumling IPB. Dikatakannya, IPB selama ini telah banyak membantu warga Babakan, bukan saja dalam pendampingan dan pembinaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi IPB juga telah banyak menyantuni anak yatim.

''Kami berharap IPB terus membina desa-desa dan memberikan motivasi, pelatihan, serta semangat bagi warga desa lingkar kampus, sehingga warga lingkar kampus dapat memperoleh peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera,'' ujarnya.

Menurutnya, kegiatan Jumling IPB di desa/kelurahan lingkar kampus ini harus terus dipertahankan dan terus berkesinambungan.

''Keberadaan IPB dengan program Jumling ini banyak sekali manfaatnya dan membantu warga lingkar kampus untuk dapat meningkatkan perekonomiannya,'' terangnya.

Ketua rombongan Jumling IPB, Sekretaris Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Warcito, SP, MM mengatakan tujuan kegiatan Jumling IPB di 17 desa/kelurahan lingkar kampus adalah agar keberadaan IPB di tengah-tengah warga lingkar kampus dapat bermanfaat.

Dikatakannya, IPB terus berkomitmen untuk menjalankan program Jumling di lingkar kampus IPB. Tahun ini, terangnya, fokus kegiatan pada penerapan higiene dan sanitasi UMKM industri rumah tangga pangan.

Kegiatan Jumling IPB di Desa Babakan ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk UMKM oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) LPPM IPB, Ria Choiratul Nur, A.Md.

Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.

Selanjutnya, dilakukan sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) oleh Agrianita IPB.

Tim Jumling juga berkesempatan memberikan santunan kepada 20 anak yatim; bantuan alat kesehatan untuk Posyandu; serta perlengkapan belajar berupa buku Iqro dan Alquran untuk Majelis Taklim. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Agrianita IPB, tim Humas IPB dan tim LPPM IPB. (Awl).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017