Bogor (Antara Megapolitan-Bogor) - Tim Drumband Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, tampil memeriahkan peringatan Hari Pangan se-dunia ke-37 tahun 2017 tingkat Jawa Barat yang dipusatkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis.
Hadir dalam peringatan Hari Pangan se-Dunia tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi Bupati Bogor Nurhayanti, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Drumband STPP Bogor diminta khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membuka peringatan Hari Pangan se dunia," kata Kepala Bagian Administrasi dan Umum STPP Bogor Edi Kusmiadi.
Menurut Edi, drumband merupakan ekstrakurikuler mahasiswa STPP Bogor sudah terbentuk sejak 2015, terdiri dari satu tim berjumlah 40 orang. Dibentuk oleh inisiatif Kepala STPP Bogor Nazaruddin.
"Karena tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki tim drumband, jadi keunggulan bagi STPP Bogor," katanya.
Tim drumband STPP Bogor kerap dipercayakan untuk tampil di acara-acara besar baik di tingkat regional, maupun nasional. Seperti peringatan HUT ke-72 RI di Kementerian Pertanian, peresmian nama Jl Prof Andi Hakim Nasoetion pada bulan Juni lalu di Kampus IPB Baranangsiang.
Kemampuan tim drumband STPP Bogor juga teruji setelah menjuarai Komando Marching Band Competition April 2017 lalu dalam rangka HUT ke-66 Kopassus.
"Untuk pertama kalinya ikut lomba Drumband STPP Bogor berhasil meraih juara ketiga menyisihkan 56 tim drumband yang datang dari berbagai daerah di Indonesia," kata Edi.
Menurut Edi, tim drumband STPP Bogor menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengukir prestasi diluar pendidikan akademik. Melatih mahasiswa memiliki skill berbeda selain menjadi penyuluh pertanian dan peternakan.
"Kami terus mendukung drumband STPP Bogor berkembang mengukir prestasi. Tahun ini kami tambah jumlah alat, sehingga penampilannya menjadi lebih bagus lagi," kata Edi.
Bagi mahasiswa STPP Bogor ekstrakurikuler drumband menjadi ajang untuk menyalurkan hobi atau kesenangan di sela-sela kesibukan belajar. Egi Nugraha anggota tim drumband sudah bergabung sejak angkatan pertama tahun 2015.
Untuk bisa tampil bagus mereka berlatih setiap akhir pekan, sekali latihan selama tiga jam. Pelatih didatangkan khusus dari Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi).
"Karena pelatihnya dari militer, drumband STPP Bogor khusus untuk "militery style", di Bogor satu-satunya perguruan tinggi yang menguasai bidang ini," katanya.
Dalam drumband teknik miletery style lebih fokus pada alat pukul. Penampilan selain memainkan musik juga ada atraksi dari masaing-masing tim saat memukul alat musiknya.
Penampilan drumband STPP Bogor menjadikan peringatan Hari Pangan Se-Dunia tingkat Jawa Barat di Stadion Pakansari lebih meriah. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Hadir dalam peringatan Hari Pangan se-Dunia tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi Bupati Bogor Nurhayanti, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Drumband STPP Bogor diminta khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membuka peringatan Hari Pangan se dunia," kata Kepala Bagian Administrasi dan Umum STPP Bogor Edi Kusmiadi.
Menurut Edi, drumband merupakan ekstrakurikuler mahasiswa STPP Bogor sudah terbentuk sejak 2015, terdiri dari satu tim berjumlah 40 orang. Dibentuk oleh inisiatif Kepala STPP Bogor Nazaruddin.
"Karena tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki tim drumband, jadi keunggulan bagi STPP Bogor," katanya.
Tim drumband STPP Bogor kerap dipercayakan untuk tampil di acara-acara besar baik di tingkat regional, maupun nasional. Seperti peringatan HUT ke-72 RI di Kementerian Pertanian, peresmian nama Jl Prof Andi Hakim Nasoetion pada bulan Juni lalu di Kampus IPB Baranangsiang.
Kemampuan tim drumband STPP Bogor juga teruji setelah menjuarai Komando Marching Band Competition April 2017 lalu dalam rangka HUT ke-66 Kopassus.
"Untuk pertama kalinya ikut lomba Drumband STPP Bogor berhasil meraih juara ketiga menyisihkan 56 tim drumband yang datang dari berbagai daerah di Indonesia," kata Edi.
Menurut Edi, tim drumband STPP Bogor menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengukir prestasi diluar pendidikan akademik. Melatih mahasiswa memiliki skill berbeda selain menjadi penyuluh pertanian dan peternakan.
"Kami terus mendukung drumband STPP Bogor berkembang mengukir prestasi. Tahun ini kami tambah jumlah alat, sehingga penampilannya menjadi lebih bagus lagi," kata Edi.
Bagi mahasiswa STPP Bogor ekstrakurikuler drumband menjadi ajang untuk menyalurkan hobi atau kesenangan di sela-sela kesibukan belajar. Egi Nugraha anggota tim drumband sudah bergabung sejak angkatan pertama tahun 2015.
Untuk bisa tampil bagus mereka berlatih setiap akhir pekan, sekali latihan selama tiga jam. Pelatih didatangkan khusus dari Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi).
"Karena pelatihnya dari militer, drumband STPP Bogor khusus untuk "militery style", di Bogor satu-satunya perguruan tinggi yang menguasai bidang ini," katanya.
Dalam drumband teknik miletery style lebih fokus pada alat pukul. Penampilan selain memainkan musik juga ada atraksi dari masaing-masing tim saat memukul alat musiknya.
Penampilan drumband STPP Bogor menjadikan peringatan Hari Pangan Se-Dunia tingkat Jawa Barat di Stadion Pakansari lebih meriah. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017