Bogor, 21/11 (ANTARA) - Gangguan kereta api listrik Jakarta-Bogor kembali terjadi, kali ini akibat hujan yang turun di Bogor menyebabkan air tergenang dan mengikis tanah sehingga membuat rel kereta di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede menggantung dan tidak dapat dilalui.

"Karena genangan air, tanah dibawah rel menjadi terkikis. Jadi rel itu menggantung dan tidak bisa dilalui kereta," kata Endang Rahmat petugas Portir di Stasiun Besar Bogor, saat ditemui Rabu malam.

Endang mengatakan, gangguan rel akibat longsor terjadi dari pukul 16.30 WIB. Saat hujan mengguyur wilayah Bogor.

Pada pukul 17.00 WIB kereta masih bisa melayani satu jalur tujuan Stasiun Kota-Bogor dan sebaliknya. Namun, pukul 18.30 WIB, ke dua jalur tidak bisa dioperasikan lagi karena adanya gangguan aliran listrik atas di Stasiun Cilebut akibat empat tiang listriknya roboh.

Stasiun Besar Bogor sudah tidak melayani penumpang lagi sejak pukul 19.00 WIB. Petugas menutup loket tiket sementara waktu.

Hingga pukul 20.55 WIB, Stasiun Besar Bogor juga masih belum bisa melayani penumpang. Diprediksikan perjalanan kereta baru bisa diberangkatkan lagi pagi.

"Kita juga tidak tahu sampai kapan perjalanan bisa dilakukan malam ini. Kemungkinan pagi baru bisa karena susai operasional di stasiun hanya sampai 21.30 WIB," kata Endang.

Endang menyebutkan, perbaikan sedang diupayakan dilakukan oleh petugas teknik PT KAI. Karena selain disebabkan longsor, gangguan kereta juga terjadi karena adanya aliran listrik atas yang terputus akibat rubuhnya empat tiang listrik di Stasiun Cilebut.

Sementara itu, puluhan penumpang juga terlihat bertanya-tanya dan menunggu di Stasiun Bogor. Penumpang kebingungan untuk pulang ke rumah mereka.

Nesya (17) mahasiswa BSI Bogor ini kebingungan mau pulang ke rumahnya di Bojong.

"Saya bingung mau pulang pakai apa. Biasa pake kereta pulangny. Ini gangguan, saya tidak bisa menghubungi keluarga saya," kata Nesya.

Saat disarankan untuk naik angkutan umum ke Bojong, Nesya mengaku tidak berani karena belum terbiasa naik angkot.

"Takut mbak, belum pernah naik angkot. Takut kenapa-kenapa," katanya.

Sementara itu, hingga pukul 21.00 WIB, Nesya masih bertahan di Stasiun Bogor sambil menunggu kepastian keberangkatan kereta.

"Kalau tidak ada juga, terpaksa nginap atau ini mau minta dijemput," katanya.

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012