Depok, 20/11 (ANTARA) - Sentanu Surya Sentana (5) tewas terbawa arus Kali Ciliwung ketika bersama kakaknya Palupi (7) hendak membuang sampah di sungai tersebut.

"Biasanya Tanu tidak pernah ikut, tapi saat itu dia ikut kakaknya buang sampah dan terbawa arus Kali Ciliwung hingga ditemukan tewas," kata ibu korban, Desi di Depok, Senin.

"Saat itu pukul 06.30 WIB, saya sedang memandikan anak ketiga. Saya menugaskan anak saya yang pertama untuk membuang sampah ternyata anak kedua saya Tanu ikut serta, padahal biasanya ia tidak pernah ikut," ujarnya.

Pasangan suami istri Ahmad Riyadi dan Desi, warga RT 06 RW 05 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung itu harus menerima kenyataan pahit bahwa anaknya tewas terbawa arus Kali Ciliwung.
Ia menjelaskan berdasarkan keterangan anak pertamanya, Palupi, korban terpeleset kulit pisang sebelum jatuh ke dalam jurang kali sedalam lima meter.

Melihat kejadaian tersebut anak saya kebingungan dan saya juga panik dan meminta tolong warga sekitar.  
Seorang saksi mata, Suryana (30) sesaat sebelum kejadian sempat bertemu korban, karena memang habis hujan jalan sekitar tersebut menjadi licin dan air Kali Ciliwung lagi deras-derasnya.  
Jenazah korban ditemukan oleh tim SAR di bawah jembatan Panus dekat perumahan Komplek Belacasa, kira-kira satu kilometer dari lokasi kejadian," kata Ketua RT 06, Supriyadi.

Ia mengatakan jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan, Pancoran Mas. Saat ditemukan, di wajah korban terdapat luka memar tepatnya di bagian dahi dan mulutnya membiru.

Rencananya jenazah dimakamkan di TPU Ratujaya dan menunggu ayahnya kembali dari Bali.
 


Feru L

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012