Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mengimbau kepada mitra binaannya untuk mendukung upaya sterilisasi jalan tol dari sejumlah aktivitas warga yang berpotensi mengancam keselamatan dan kondusivitas lalu lintas.
"Untuk masyarakat yang tinggal di sisi sepanjang koridor jalan tol Jakarta-Cikampek tolong bantu kami pelihara lingkungan tol," kata TrafficManagement Jasa Marga - Jakarta-Cikampek, CeceKosasih, Kamis.
Hal tersebut dikemukakannya dalam agenda penyaluran dana kemitraan 2017 senilai total Rp1,1 miliar kepada 71 mitra binaan dari kalangan pengusaha kecil dan koperasi di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta yang berlangsung di kantor pelayanan Jasa Marga Jakarta-Cikampek Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Perilaku negatif masyarakat yang dimaksud di antaranya menjemur pakaian di pagar pembatas tol hingga aktivitas pejalan kaki yang menyeberang jalan tol.
"Mulai sekarang, saya minta jangan lagi ada yang menjemur baju atau celana di pagar pembatas tol karena kurang enak dilihat," katanya.
Dikatakan Cece, situasi itu terjadi pada sejumlah pemukiman penduduk yang bersebelahan langsung dengan koridor jalan tol.
Menurut dia, banyak kejadian kecelakaan yang diakibatkan dampak penyeberang jalan tol hanya untuk memangkas waktu perjalanan dari rumah ke tempat lain.
Kondisi itu terjadi akibat maish adanya ruang terbuka pada pembatas jalan yang memungkinkan masyarakat pejalan kaki mengakses jalan tol.
"Yang mengkhawatirkan itu saat ada anak-anak yang nekat main ke area bahu tol dengan menerobos celah pagar pembatas, bahkan situasi itu tanpa ada pengawasan dari orang tuanya di rumah," katanya.
Untuk itu pihaknya tengah mengintensifkan program pemagaran jalan tol untuk memisahkan kawasan pemukiman penduduk dengan koridor jalan tol.
"Program pemagaran tolong dibantu, sebab terkadang anak kecil main nyelonong masuk ke area tol itu berbahaya. Jangan melakukan hal yang merugikan masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Cece juga menyoroti masih adanya ulah oknum masyarakat yang melakukan pelemparan batu kepada pengendara tol dari atas jembatan.
"Ada pelemparan ke pengendara jalan tol, situasi itu juga bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Melalui pertemuan ini, saya ingin ada ikatan dengan mitra binaan buat kepentingan kita bersama," katanya.
Cece mengatakan, sebanyak total 1.513 mitra binaan Jasa Marga Jakarta-Cikampek diharapkan bisa menjadi ujung tombak penyaluran sosialisasi terkait keamanan dan keselamatan jalan tol kepada rekan maupun keluarga mereka di rumah.
"Mari bantu kami dalam penyediaan fasilitas jalan tol yang aman dan nyaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Untuk masyarakat yang tinggal di sisi sepanjang koridor jalan tol Jakarta-Cikampek tolong bantu kami pelihara lingkungan tol," kata TrafficManagement Jasa Marga - Jakarta-Cikampek, CeceKosasih, Kamis.
Hal tersebut dikemukakannya dalam agenda penyaluran dana kemitraan 2017 senilai total Rp1,1 miliar kepada 71 mitra binaan dari kalangan pengusaha kecil dan koperasi di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta yang berlangsung di kantor pelayanan Jasa Marga Jakarta-Cikampek Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Perilaku negatif masyarakat yang dimaksud di antaranya menjemur pakaian di pagar pembatas tol hingga aktivitas pejalan kaki yang menyeberang jalan tol.
"Mulai sekarang, saya minta jangan lagi ada yang menjemur baju atau celana di pagar pembatas tol karena kurang enak dilihat," katanya.
Dikatakan Cece, situasi itu terjadi pada sejumlah pemukiman penduduk yang bersebelahan langsung dengan koridor jalan tol.
Menurut dia, banyak kejadian kecelakaan yang diakibatkan dampak penyeberang jalan tol hanya untuk memangkas waktu perjalanan dari rumah ke tempat lain.
Kondisi itu terjadi akibat maish adanya ruang terbuka pada pembatas jalan yang memungkinkan masyarakat pejalan kaki mengakses jalan tol.
"Yang mengkhawatirkan itu saat ada anak-anak yang nekat main ke area bahu tol dengan menerobos celah pagar pembatas, bahkan situasi itu tanpa ada pengawasan dari orang tuanya di rumah," katanya.
Untuk itu pihaknya tengah mengintensifkan program pemagaran jalan tol untuk memisahkan kawasan pemukiman penduduk dengan koridor jalan tol.
"Program pemagaran tolong dibantu, sebab terkadang anak kecil main nyelonong masuk ke area tol itu berbahaya. Jangan melakukan hal yang merugikan masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Cece juga menyoroti masih adanya ulah oknum masyarakat yang melakukan pelemparan batu kepada pengendara tol dari atas jembatan.
"Ada pelemparan ke pengendara jalan tol, situasi itu juga bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Melalui pertemuan ini, saya ingin ada ikatan dengan mitra binaan buat kepentingan kita bersama," katanya.
Cece mengatakan, sebanyak total 1.513 mitra binaan Jasa Marga Jakarta-Cikampek diharapkan bisa menjadi ujung tombak penyaluran sosialisasi terkait keamanan dan keselamatan jalan tol kepada rekan maupun keluarga mereka di rumah.
"Mari bantu kami dalam penyediaan fasilitas jalan tol yang aman dan nyaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017