Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengincar gelar kota layak pemuda tahun 2018, namun terkendala regulasi hukum dan tidak adanya gelanggang kepemudaan untuk meraih gelar tersebut.

"Tahun ini kami hanya meraih predikat sebagai Kota Layak Pemuda untuk kategori madya, karena ketiadaan dua hal itu. Kita sedang benahi tahun ini supaya 2018 bisa dapat predikat utama," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi Tedy Hafni di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi di Ball Room Grand Inna Hotel Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/10) malam.

Menurut dia, persyaratan mutlak yang wajib dipenuhi daerah untuk meraih predikat sebagai Kota Layak Pemuda Utama di antaranya ketersediaan anggaran kegiatan pemuda yang memadai, penyediaan sarana prasarana, regulasi hukum tentang kepemudaan dan gelanggang kegiatan pemuda.

"Tahun ini kita sudah memenuhi sebagian kriterianya, kecuali regulasi hukum dan gelanggang kepemudaan," katanya.

Dikatakan Tedy, draft terkait regulasi tersebut saat inni telah rampung disusun pihaknya dan telah diserahkan kepada DPRD setempat untuk dibahas dan disahkan.

Regulasi itu akan membahas tentang program pemberdayaan pemuda di Kota Bekasi sehingga mereka bisa berperan aktif dalam sektor pembangunan daerah di segala sektor.

Salah satunya, kata dia, akan ada pelatihan kewiraswastaan serta peningkatan keterampilan untuk daya saing ke depan.

"Kota Bekasi dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa saat ini merupakan potensi yang menarik untuk sektor kuliner. Kita sedang sasar potensi itu melalui keterlibatan pemuda," katanya.

Pelatihan yang telah disiapkan adalah pengembangan keterampilan teknologi informasi dalam upaya pemasaran produk kuliner.

Terkait dengan pemenuhan fasilitas gelanggang kepemudaan, kata dia, pihaknya telah menyerap masukan dari kalangan pemuda lewat pembuatan database.

"Dengan database ini kita akan menerima masukan dari keinginan pemuda di Kota Bekasi seperti apa. Ketiadaan database ini membuat kita kesulitan memetakan kegiatan pemuda saat ini," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017