Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerima piagam penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Senin, atas perannya membantu pembangunan gedung layanan imigrasi dan lembaga pemasyarakatan di wilayah itu.

"Saya bersyukur mendapat apresiasi ini. Ini merupakan bentuk akselerasi pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya memenuhi kebutuhan warga," katanya di Bekasi, Senin.

Menurut dia, pada tahun ini pihaknya mengambil peran dalam tanggung jawab perbaikan layanan dengan melakukan rehabilitasi Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Bekasi.

"Kegiatan ini seharusnya dilayani lembaga vertikal masing-masing instansi, namun karena kebutuhan yang mendesak demi kenyamanan masyarakat, kita sediakan alokasi untuk rehabilitasi kantor imigrasi dan Lapas," katanya.

Menurut dia, Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi yang kini berdomisili di lingkungan Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, sudah tidak memenuhi kriteria kelayakan.

Sebab, dari kapasitas layanan maksimal 150 pemohon, kini tembus hingga dua kali lipat akibat animo masyarakat yang tinggi dalam pengurusannya.

Selain itu, lingkungan di sekitar kantor imigrasi dirasa sudah tidak representatif karena dikelilingi pedagang pasar kaget yang mengakibatkan lahan parkir kendaraan berkurang.

Dikatakan Rahmat, pihaknya memutuskan untuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp28 miliar untuk kegiatan rehabilitasi kantor yang dibagi menjadi dua tahun kegiatan.

Pencairan tahap awal Rp15 miliar pada 2017 dan tahap selanjutnya pada 2018 senilai Rp13 miliar.

Rencananya, gedung layanan imigrasi akan dipindahkan ke kawasan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara, yang berada di lokasi strategis kawasan niaga Summarecon Bekasi.

Sementara terkait gedung Lapas Bulak Kapal di Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, akan dilakukan pada 2017 guna menambah kapasitas tampung warga binaan.

"Saat ini kapasitas tampung maksimalnya hanya 470 orang, tapi nyatanya sampai sekarang sudah tembus 1.541 orang," katanya.

Proyek rehabilitasi Lapas yang diperkirakan menghabiskan dana Rp88 miliar pada 2017 itu diproyeksikan rampung pada 2019.

"Kita akan tambah luasan bangunannya menjadi 2.000 meter persegi dengan menambah ruang tahanan bagi kalangan anak," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017