Sekretaris Daerah Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Sufiansyah mengatakan setelah melewati proses revitalisasi besar-besaran Taman 17 Mei siap menjadi ikon baru yang modern dan bersejarah.
Taman 17 Mei kini bisa kembali menyapa masyarakat dengan wajah baru mengusung konsep modern yang tetap menjaga nilai sejarah dengan menghadirkan diorama perjuangan pahlawan.
Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah di Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu, mengatakan revitalisasi ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali taman yang sebelumnya tidak terawat.
"Taman ini memiliki wajah baru, dengan fasilitas bermain anak, ruang edukasi dan diorama perjuangan melawan penjajah yang tetap dipertahankan sebagai simbol sejarah," ujarnya
Baca juga: Bekasi bangun Taman Median Kalimalang dengan anggaran Rp1,9 miliar
Dalam desain barunya, kata dia, taman ini mengedepankan kenyamanan dan keamanan pengunjung aturan ketat diterapkan, seperti pelarangan pedagang berjualan di dalam area taman dan larangan kendaraan bermotor masuk untuk menjaga keasrian lingkungan.
"Kami telah memasang portal di pintu masuk agar aturan ini berjalan efektif," kata Sufiansyah
Sufiansyah juga menyebutkan fasilitas di Taman 17 Mei juga telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern selain area bermain anak dan ruang edukasi, taman ini menawarkan tempat bersantai yang ideal bagi keluarga.
Baca juga: Proyek Taman Tastura Praya NTB senilai Rp5 miliar rampung ditata
"Revitalisasi ini tidak hanya untuk mempercantik taman, tetapi juga menciptakan ruang publik yang memberikan pengalaman baru dan berkesan, kami ingin Taman 17 Mei menjadi destinasi utama untuk rekreasi dan edukasi di Tapin," ucapnya.
Dia berharap agar taman ini tidak hanya menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Tapin, tetapi juga ruang publik yang mampu menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025