Jakarta (Antara Megapolitan) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memasuki wilayah Amerika.

Panglima TNI diundang guna menghadiri acara pertemuan para panglima angkatan bersenjata tentang organisasi teroris atau "Chiefs of Defense Conference on Country Violent  Extremist Organization" (VEOs) yang akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober di Washington DC.

Demikian pernyataan Kedutaan Besar AS yang disiarkan melalui situs resminya di Jakarta, Ahad.

Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Joseph Dunford mengundang Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menghadiri konferensi tersebut namun tidak dapat melakukan perjalanan sesuai rencana.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan bahwa Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan.

"Kemudian pada Sabtu (21/10), Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh 'US Custom and Border Protection'," jelas Mayjen TNI Wuryanto.

Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir pekan dan berusaha untuk memfasilitasi perjalanan Panglima Gatot ke AS.

Kedubes AS siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS. Kedutaan berkomitmen untuk menjaga kemitraan strategis dengan Indonesia guna menjamin keamanan dan kesejahteraan baik bagi bangsa dan masyarakat kedua negara. 

Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017