Sukabumi (Antara Megapolitan) - Ratusan pelajar tingkat SD di Kota Sukabumi, Jawa Barat menggelar aksi gosok gigi dan cuci tangan baik serta benar secara masal di SDN Sukakarya pada Rabu, (18/10).

"Aksi bersih-bersih ini sebagai salah satu langkah pendataan kami untuk merujuk data angka kematian yang disebabkan oleh kurangnya kesehatan masyarakat yang hingga kini masih cukup tinggi," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu.

Menurutnya, dari hasil analisa itulah pihaknya melakukan gerakan masyarakat sehat agar menyentuh kalangan anak-anak. Dengan adanya kegiatan cuci tangan dan gosok gigi bersama diharapkan anak jadi tahu bagaimana cara berbudaya hidup sehat dimulai dari diri sendiri untuk mengatasi penyakit dan menekan angka kematian.

Hingga saat ini ditiap-tiap kecamatan masih ditemukan beberapa titik yang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih kurang. Bahwa dari 10 indikator PHBS rumah tangga salah satunya adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun karena resiko penyakit yang ditimbulkan dari kuman yang berasal dari tangan mencapai 45 persen.

"Hal ini sangat beresiko karena kuman itu berpusatnya di tangan dan di mulut. Berawal dari situ lalu akan timbul penyakit menular karena bakteri seperti diare dan penyakit pencernaan lainnya," tambah Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi Suprapto.

Lanjut dia, diare tidak bisa dianggap enteng karena jika tidak ditangani dengan benar akan mengakibatkan kematian karena kekurangan cairan tubuh.

Untuk itu masyarakat menjadi sadar sepenuhnya akan gerakan hidup sehat ini, maka secara bertahap sosialisasi tersebut akan dilakukan ke tiap-tiap sekolah.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017