){kind=link}
Bogor (Antara Megapolitan-Bogor) - Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI telah melakukan investigasi mencari tahu penyebab tumbangnya pohon Leci (Litchi chinensis Sonn) tertua, dan diketahui penyebabnya karena faktor usia.
"Diperkirakan penyebabnya memang karena usia tua. Akar pokoknya terlihat sudah membusuk karena faktor usia," kata Kepala Subbagian Kerja sama dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Rosniati Apriani Risna, kepada Antara di Bogor, Rabu.
Pohon leci tertua di Kebun Raya Bogor tersebut tumbang pekan lalu tepatnya Rabu (4/10). Diketahui sekitar pukul 05.00 WIB dari petugas keamanan yang berpatroli pagi hari sebelum ganti shift. Posisi pohon tumbang ke arah Kolam Gunting yang berada di tengah halaman belakang Istana Bogor.
Pohon yang fenomenal tersebut ditanam tahun 1823 di bawah kepemimpinan C.L Blume, dapat tumbuh mencapai 15-25 meter dengan diameter 0,5-1,5 centi meter. Kini usianya 194 tahun, selama hidupnya pohon tersebut telah mengalami traformasi, sempat dipangkas beberapa kali karena pernah menjadi sasaran sabaran petir.
"Karena posisinya di areal terbuka, ada dipinggir kolam. Pernah sekali disambar petir, lalu kita pangkas untuk menghindari sambaran berikutnya," kata Risna.
Risna menyebutkan tumbangnya pohon tertua di Kebun Raya Bogor menjadi duka tersendiri bagi para peneliti yang ada di Pusat Konservasi Tumbuhan tersebut. Mengingat jasanya selama ini, mampu menyerap berapa juta karbon selama hidupnya.
"Jasanya sudah tidak terhitung kepada masyarakat Bogor, berapa juta ton dia menyerap karbon selama hidupnya," kata Risna.
Selain banyaknya pohon berusia ratusan tahun di Kebun Raya Bogor, peneliti PKT Kebun Raya Bogor-LIPI juga menghadapi tantangan berat dalam upaya merawat koleksi yakni pertumbuhan dan perkembangan rayap.
"Masalah pertama yang kami hadapi disini adalah rayap," kata Risna.
Total koleksi kebun raya tertua di Asia Tenggar tersebut hingga awal Januari tercatat sebanyak 12.531 spesimen non anggrek yang terdiri atas 214 suku, 1.210 marga, dan 3.228 jenis tanaman. Sedangkan, koleksi anggrek Kebun Raya Bogor mencapai 9.682 spesimen, terdiri atas 589 jenis anggrek dari 106 marga.
"Total ada 600 pohon yang berusia di atas 100 tahun, dan 3.000 lebih berusia di atas 50 tahun, seumuran LIPI," kata Risna.
Kini PKT Kebun Raya Bogor-LIPI telah memiliki regenerasi dari pohon leci tertua, sebanyak dua pohon telah ditanam di lokasi yang sama tempat pohon leci pertama tumbuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Diperkirakan penyebabnya memang karena usia tua. Akar pokoknya terlihat sudah membusuk karena faktor usia," kata Kepala Subbagian Kerja sama dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Rosniati Apriani Risna, kepada Antara di Bogor, Rabu.
Pohon leci tertua di Kebun Raya Bogor tersebut tumbang pekan lalu tepatnya Rabu (4/10). Diketahui sekitar pukul 05.00 WIB dari petugas keamanan yang berpatroli pagi hari sebelum ganti shift. Posisi pohon tumbang ke arah Kolam Gunting yang berada di tengah halaman belakang Istana Bogor.
Pohon yang fenomenal tersebut ditanam tahun 1823 di bawah kepemimpinan C.L Blume, dapat tumbuh mencapai 15-25 meter dengan diameter 0,5-1,5 centi meter. Kini usianya 194 tahun, selama hidupnya pohon tersebut telah mengalami traformasi, sempat dipangkas beberapa kali karena pernah menjadi sasaran sabaran petir.
"Karena posisinya di areal terbuka, ada dipinggir kolam. Pernah sekali disambar petir, lalu kita pangkas untuk menghindari sambaran berikutnya," kata Risna.
Risna menyebutkan tumbangnya pohon tertua di Kebun Raya Bogor menjadi duka tersendiri bagi para peneliti yang ada di Pusat Konservasi Tumbuhan tersebut. Mengingat jasanya selama ini, mampu menyerap berapa juta karbon selama hidupnya.
"Jasanya sudah tidak terhitung kepada masyarakat Bogor, berapa juta ton dia menyerap karbon selama hidupnya," kata Risna.
Selain banyaknya pohon berusia ratusan tahun di Kebun Raya Bogor, peneliti PKT Kebun Raya Bogor-LIPI juga menghadapi tantangan berat dalam upaya merawat koleksi yakni pertumbuhan dan perkembangan rayap.
"Masalah pertama yang kami hadapi disini adalah rayap," kata Risna.
Total koleksi kebun raya tertua di Asia Tenggar tersebut hingga awal Januari tercatat sebanyak 12.531 spesimen non anggrek yang terdiri atas 214 suku, 1.210 marga, dan 3.228 jenis tanaman. Sedangkan, koleksi anggrek Kebun Raya Bogor mencapai 9.682 spesimen, terdiri atas 589 jenis anggrek dari 106 marga.
"Total ada 600 pohon yang berusia di atas 100 tahun, dan 3.000 lebih berusia di atas 50 tahun, seumuran LIPI," kata Risna.
Kini PKT Kebun Raya Bogor-LIPI telah memiliki regenerasi dari pohon leci tertua, sebanyak dua pohon telah ditanam di lokasi yang sama tempat pohon leci pertama tumbuh.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017