Karawang (Antara Megapolitan) - Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih berantakan. Padahal tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 sudah dimulai.

Ketua Komisi Pemilihan Umum setempat Riesza Affiat, di Karawang, Selasa, mengakui kantornya masih berantakan. Bahkan ruangan aula KPU Karawang masih kosong, tanpa ada mebeler.

"Kondisinya seperti ini, jadi kami hanya bisa menerima rombongan pengurus partai yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2019 di ruangan media center," katanya.

Ia mengaku terpaksa menerima rombongan pengurus partai yang mendaftar untuk diverifikasi di ruangan media center yang sempit karena aula KPU belum bisa digunakan.

Dikatakannya, aula KPU Karawang masih kosong, tanpa ada mebeler. Sehingga belum bisa digunakan. Bahkan di beberapa ruangan kantor itu juga belum terpasang AC atau alat pendingin ruangan.

Ia mengaku sudah mengajukan untuk sewa mebeler, tapi belum juga dipenuhi sehingga kondisinya terkesan berantakan.

Kantor KPU Karawang juga terlihat berantakan karena logistik bekas Pemilu berupa kotak suara dan surat suara bekas Pemilu masih menumpuk di areal parkir kantor KPU Karawang.

Tumpukan logistik bekas Pemilu itu terlihat berantakan. Bahkan tumpukan kotak suara setinggi atap kantor itu kepanasan dan kehujanan.

"Kita tidak punya tempat penyimpanan logistik. Sehingga kotak suara dan surat suara bekas Pemilu itu disimpan di halaman parkir," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017