Karawang, 5/11 (ANTARA) - Kantor Jamsostek Cabang Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sulit meningkatkan kepesertaan baru program jaminan sosial dari pekerja informal, karena para pekerja informal umumnya belum memahami secara benar manfaat menjadi peserta program jaminan sosial.

"Kesadaran mereka (para pekerja informal) juga umumnya masih minim terkait dengan program jaminan sosial, jadi sulit meningkatkan kepesertaan Jamsostek dari sektor pekerja informal," kata Kepala Kantor Jamsostek Cabang Karawang, R Siagian, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, sesuai dengan data yang dimiliki atau hingga akhir September 2012, peserta program jaminan sosial Jamsostek Cabang Karawang dari pekerja informal hanya mencapai sekitar 2.000 orang. Minimnya kepesertaan Jamsostek dari pekerja informal itu juga dipengaruhi faktor ekonomi.

Para pekerja informal yang menjadi peserta program jaminan sosial Jamsostek Karawang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap sejumlah iuran. Karena itu, cukup berat jika pekerja informal menjadi peserta program jaminan sosial yang diselenggarakan Jamsostek.

Sedangkan bagi para pekerja formal atau pekerja dari perusahaan tertentu, pembayaran iuran setiap bulannya ikut dibantu pihak perusahaan tempatnya bekerja, guna membayar program-program tertentu yang diselenggarakan Jamsostek Karawang.

Siagian mengaku pihaknya sulit menambah kepesertaan dari pekerja informal. Karena saat ini Kantor Jamsostek Karawang tengah fokus meningkatkan kepesertaan dari para pekerja formal.

Meski demikian, kata dia, jika ada pekerja informal yang datang untuk mendaftar sebagai peserta akan disambut baik dan pastinya akan diterima selama memenuhi syarat.

"Untuk merekrut peserta dari pekerja informal, kami bekerja sama kepada pihak ketiga yang diantara tugasnya mengakomodir kepesertaan program jaminan sosial dari pekerja informal. Itu penting untuk memudahkan pembayaran iuran dan ketertiban administrasi," katanya.


Ali Khumaini

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012