Purwakarta (Antara Megapolitan) - Sejak tahun 1970, kawasan Cilodong Purwakarta dikenal sebagai kawasan prostitusi yang sulit diberantas. Tapi kini kawasan itu secara perlahan akan berubah menjadi daerah kawasan hijau dan religius.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, segera menyelesaikan pembangunan Masjid Raya Cilodong yang berada di atas lahan bekas kawasan prostitusi.

"Kebutuhan ibadah masyarakat akan terpenuhi dengan fasilitas yang representatif. Tiga bulan lagi Insya Allah bisa selesai dan langsung digunakan," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis.

Saat meninjau pembangunan masjid di Kampung Cilodong, Kecamatan Bungursari, Purwakarta itu, Dedi mengatakan, di akhir masa jabatannya ingin terus bekerja memenuhi segala kebutuhan masyarakat, termasuk diantaranya kebutuhan tempat ibadah.

Selain untuk tempat ibadah, masjid yang memiliki daya tampung sebanyak 2.200 jemaah ini akan dilengkapi dengan taman air mancur, museum digital yang menceritakan tentang sejarah Sate Maranggi khas Purwakarta dan taman yang terdiri dari berbagai pohon rindang.

Tokoh masyarakat Cilodong, Ujang Alim mengatakan, dirinya kini tidak lagi merasa malu saat ditanya daerah tempat tinggal oleh beberapa kenalannya, sebab kini daerah tinggalnya kini telah berubah menjadi kawasan religius.

"Tadinya disepanjang jalan ini banyak warung remang-remang, sekarang sudah tidak ada lagi," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017