Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Bidang Data dan Pelaporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Muslih Nashoha menjelaskan tentang tipologi kelompok radikal, dan cara rekrutmen anggota baru yang dilakukan jaringan terorisme.

BNPT menyosialisasikan pencegahan dan penanggulangan terorisme serta radikalisme kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Senin.

"Rata-rata mereka merekrut anak-anak cerdas, semua yang dirasuki, tapi kehidupan keluarganya galau," kata Muslih.

Muslih menjelaskan sejak 2015, BNPT telah bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga untuk menyosialisasikan penanggulangan dan penangkalan terorisme serta radikalisme.

"Sosialisasi di STPP Bogor sudah yang ketiga kalinya," katanya.

Menurut Muslih, sosialisasi sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme sejak dini terutama di lingkungan kampus. Mengingat kelompok radikal dan teroris banyak menyasar generasi muda.

"Sedari dini kita lakukan pencegahan lewat sosialisasi ini kita bangun pemahaman dan kesadaran para generasi muda sehingga tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu," katanya.

Sosialisasi diikuti 200 mahasiswa angkatan pertama STPP Bogor baik dari jurusan penyuluh pertanian dan peternakan. Para mahasiswa sangat antusias mengikuti sosialisasi terlihat dari banyaknya yang bertanya.

Pertanyaan yang diajukan para mahasiswa juga cukup kritis seperti kenapa teroris di Indonesia hanya menyerang secara kelompok kecil tidak seperti Timur Tengah yang meledakkan bom skala besar. Pertanyaan selanjutnya juga terkait Islam yang diidentikkan dengan teroris.

Kepala STPP Bogor Nazaruddin menambakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme tersebut sangat tepat dan penting disebarluaskan kepada mahasiswa baru.

"Ini bagian dari pembelajaran apalagi mereka mahasiswa baru, jadi untuk penumbuhan pemahaman," katanya.

Harapannya dengan sosialisasi tersebut para mahasiswa menjadi agen yang dapat menyebarluaskan informasi kepada kerabat dan keluarganya, sehingga terorisme dan radikalisme dapat dicegah.

"Apalagi mereka nanti memberikan penyuluh. Mereka turut berperan dalam mengawasi lingkungan masing-masing," kata Nazaruddin.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017