Bekasi (Antara Megapolitan) - Keluhan seputar pemadaman listrik secara mendadak oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mendominasi laporan pelanggan dari kalangan industri yang disampikan dalam agenda "Potential Customer Gathering" di Bekasi, Jawa Barat, Rabu siang.

"Jaminan ketersediaan pasokan listrik berkelanjutan oleh PLN masih menjadi harapan pelanggan kami di jaringan pelayanan Jawa Bagian Tengah dan Jawa Barat," kata Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin di Bekasi, Rabu.

Kelurahan itu terpampang pada "Pohon Harapan Pelanggan" yang sengaja disediakan panitia acara bertempat di Kantor PT PLN Area Bekasi Jalan Cut Meutia Nomor 44, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sebanyak 78 pimpinan perusahaan yang menjadi tamu undangan PT PLN satu per satu menuliskan keluhan serta harapan mereka dalam secarik kertas berbentuk daun, kemudian masukan itu ditimpelkan pada sebuah banner berukuran 4x 6 meter persegi bergambar ranting pohon yang dinamakan "Pohon Harapan Pelanggan".

Sejumlah perwakilan persahaan itu di antaranya PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, PT Maxxis International, PT Mitsubishi Motor, PT Lippo Grup, serta sejumlah pengusaha properti di wilayah setempat.

Sejumlah masukan yang diberikan peserta dalam rangkaian acara Hari Pelanggan Nasional 2017 itu di antaranya; ketersediaan pasokan listrik berkelanjutan, jangan sering padam, gangguan dikurangi, no pemadaman dan kurang daya, no tarif naik, harga lebih baik turun, listrik murah, pemberitahuan bila terjadi pemadaman, PLN responsif.

Amir mengaku telah menerima laporan itu sebagai masukan bagi pihaknya untuk terus mengedepankan pelayanan yang lebih baik lagi.

"Pada prinsipnya kami setuju, tapi dengan catatan jangan sampai PLN merugi. Sudah saya tangkap keluhannya," katanya.

Dikatakan Amir, khusus untuk pelanggan berskala besar dengan nilai tagihan mencapai ratusan miliar rupiah per tahun, pihaknya menyediakan layanan khusus berupa fasilitas sumber listrik cadangan.

"Kita sediakan dua sumber untuk cadangan, kita pasang peralatan khusus berupa `cek over`. Kalau terganggu, jaringannya kita pindah ke sumber cadangan," katanya.

General Manajer PT PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan pasokan listrik untuk wilayah Jawa Barat saat ini mencapai 23.000 Mega Volt Amper (WVA).

Jumlah itu diklaim pihaknya mencukupi untuk distribusi pelanggan di wilayah tersebut.

"Kalau pun ada gangguan biasanya dipengaruhi kendala teknis atau perawatan instalasi," katanya.

Perwakilan PT Binosol Bekasi yang bergerak di bidang usaha farmasi mengeluhkan kendala pemadaman listrik secara mendadak yang ditaksir merugikan perusahaan hingga miliaran rupiah dalam sekali produksi.

"Ada proses pengolahan obat yang harus terus menerus dipasok listrik. Kalau padam, satu rol bahan bakunya bisa rugi Rp1 miliar. Saya berharap pemadaman ini bisa diminimalisasi oleh PLN," katanya.

Pria yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu, mengaku telah mengajukan tambahan energi listrik kepada PLN menyusul tingginya permintaan produksi pada 2017.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017