Bogor, (Antara Megapolitan) - Tercatat hingga tahun 2017, sebanyak 23 dari 39 Departemen di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari berbagai lembaga. 

"Akreditasi internasional ini menunjukkan bahwa kualitas akademik program studi yang bersangkutan telah setara dengan standar internasional," kata Kepala Kantor Manajemen Mutu IPB, Dr Fredinan Yulianda.

Saat ini sekitar 50 persen program studi S1 yang ada di IPB sudah mendapat akreditasi internasional dan tentunya kita berharap seluruh program studi IPB nantinya mendapatkan akreditasi internasional.

Hal ini merupakan wujud komitmen IPB sebagaimana motonya mencari dan memberi yang terbaik.

Program Studi Agronomi dan Hortikultura (AGH), Proteksi Tanaman (PTN), Kedokteran Hewan, Budidaya Perairan (BDP), Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Teknologi Hasil Perairan (THP), Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP).

Selanjutnya Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (IPTP), Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi ASEAN University Network (AUN-QA) sejak tahun 2013.  

Menyusul berikutnya Program Studi Silvikultur, Ilmu Ekonomi, Agribisnis, Ilmu Gizi, Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat yang mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi ASEAN University Network (AUN-QA) pada tahun 2014. 

Selanjutnya program studi Ilmu dan Teknologi Kelautan mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi Institute of Marine Engineering Science and Technology (IMArEST) tahun 2013.

Akreditasi internasional merupakan program strategis dan menjadi rangkaian kegiatan jangka panjang Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendorong seluruh program studinya mengikuti standarisasi akreditasi internasional. 

Dr. Fredinan  menyebutkan sejak 2008 IPB telah mempersiapkan beberapa program studi untuk mendapatkan standarisasi internasional dari beberapa lembaga internasional. 

Setiap tahunnya IPB mengalami peningkatan akreditasi internasional, hal ini karena setiap tahunnya IPB mendaftarkan program studinya ke lembaga akreditasi internasional. Diakui Dr Fredinan, setiap tahunnya IPB mendaftarkan sebanyak empat program studi ke lembaga akreditasi ASEAN University Network (AUN-QA). 

Sementara Departemen Teknologi Hasil Hutan mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi Society of Wood Science and Technology (SWST), Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Institute of Food Technologist (IFT) tahun 2010 dan International Union of Food Science and Technology (IUFoST) tahun 2013.

Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dari Japanese Acreditation Board for Engineering Education (JABEE) tahun 2015 dan Departemen Teknologi Industri Pertanian dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) tahun 2012.

Bulan Maret 2016 Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB) telah resmi menerima akreditasi internasional. Berkat komitmen dan kerja keras SB-IPB dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi, akreditasi internasional diberikan lembaga internasional The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21st Century Organization (ABEST21) dengan predikat Good Practice Award: Management Education in Agribusiness.

Dr Fredinan menyebutkan tahun 2017 tepatnya di bulai Mei, Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Manajemen, dan Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan menambah daftar akreditasi internasional IPB setelah lolos mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi ASEAN University Network (AUN-QA). 

Dr Fredinan menyatakan bahwa pihaknya yakin bahwa prodi Biologi yang telah terdaftar juga akan mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga ASEAN University Network (AUN-QA), karena Biologi merupakan salah satu prodi di IPB dengan manajemen terbaik. (SNY/ris)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017