Perum LKBN ANTARA Biro Kuala Lumpur turut mendukung pelaksanaan Festival Silang Budaya Indonesia-Malaysia Chapter 3 yang diinisiasi oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka Kelompok Belajar (PPI UT Pokjar) Penang pada Minggu (1/12). 

Kegiatan yang melibatkan hampir 200 penampil dari mahasiswa Indonesia yang bersekolah di  sejumlah universitas di Malaysia maupun warga negara Indonesia (WNI) di sana, khususnya di Penang, mempersembahkan berbagai macam tarian, pentas teater, penampilan band yang membawakan lagu-lagu Indonesia, hingga persembahan musik dengan alat musik tradisional angklung. 

Kepala Biro ANTARA Kuala Lumpur Virna Puspa Setyorini mengatakan sebagai Kantor Berita Indonesia sekaligus BUMN yang berkedudukan di luar negeri, ANTARA Biro Kuala Lumpur mengambil peran mendukung melalui jalur pemberitaan setiap aktivitas, kreativitas, hingga kegiatan yang membawa dampak positif bagi pekerja migran Indonesia, mahasiswa Indonesia hingga  warga negara Indonesia di Malaysia sehingga semakin berdaya. 

ANTARA sebagai media partner menyajikan produk jurnalistik teks, foto dan video dari kegiatan Festival Silang Budaya Indonesia-Malaysia Chapter 3, dan disalurkan melalui wire, portal Antaranews.com dan kl.antaranews.com, serta antarafoto.com. Selain juga menyalurkan produk jurnalistik tersebut melalui media sosial Instagram @antarakualalumpur dan TikTok @antarakualalumpur. 

Dukungan publikasi tersebut harapannya dapat menjangkau lebih banyak pembaca maupun pemirsa dari kalangan pekerja migran Indonesia, mahasiswa, hingga WNI di Malaysia, di Indonesia maupun yang sedang berada di negara lain, sehingga terinspirasi dari kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa yang kebanyakan merupakan pekerja migran Indonesia di Malaysia. 

Pada saat yang sama, melalui pemberitaan tersebut ANTARA ingin mengapresiasi dan menyemangati teman-teman pekerja migran Indonesia yang telah mengangkat nama Bangsa Indonesia dengan memperkenalkan berbagai  kesenian dan budaya Indonesia di luar negeri. 

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 11.30 waktu Malaysia (pukul 10.30 WIB) di George Town, Penang, itu mempersembahkan sejumlah tarian seperti Tari Kesatria, Tanjung Gumirang, penampilan Teater Roro Jonggrang, Tari Tor-tor, Tari Dayak dari Komunitas Sesa. Lalu ada juga penampilan angklung dan Tari Gendewo Pinentang oleh mahasiswa Indonesia di Albukhory International University (AIU)

Dari Sanggar Tari Panglima mempersembahkan Tari Jaipong dan Tari Remong, dari PPI Universiti Utara Malaysia (UUM) mempersembahkan Tari Kipas, Tarian Spirit of Bali ditampilkan PPI UT Pokjar Johor. Lalu penampilan kolaborasi dilakukan PPI wilayah Utara yakni dari UT Penang, UT Johor, AIU dan UUM sebagai penutup. 

Festival Silang Budaya Indonesia-Malaysia Chapter 3 yang mengangkat tema "Satukan Langkah untuk Lestarikan Warisan Bangsa" itu juga disisipi dengan sosialisasi Konsuler dan Imigrasi dari KJRI Penang, serta penampilan band dari The Tepeneo. Selain juga ada pula lomba peragaan busana yang mendapat sokongan dari mereka yang hadir.

Ketua PPI UT Pokjar Penang Desy Nur Fadhila mengatakan kebanyakan dari mahasiswa UT di Penang merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja 12 jam per hari.

Untuk membuat kegiatan seperti festival tersebut, ia mengatakan teman-teman panitia acara di PPI UT Pokjar Penang tentu juga menemukan kendala, terlebih lagi harus mengumpulkan pekerja migran hingga mahasiswa Indonesia dari universitas berbeda di Malaysia. 

Karenanya, ia mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak hingga akhirnya festival tersebut dapat terlaksana.

(Biro KL/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)

 

Pewarta: Biro KL

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024