Sukabumi (Antara Megapolitan) - Satu rumah di Cipeuteuy, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang bencana tanah longsor disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi di Kampung Cisarua RT 05/06, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Namun satu orang penghuninya terluka dan sudah mendapatkan perawatan di rumah tetangganya," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD setempat, bencana tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.10 WIB pada Rabu, (6/9). Saat kejadian rumah milik Nanang yang dihuni empat jiwa tersebut.
Posisi rumah korban yang berada di atas tebing, tiba-tiba tanahnya longsor sehingga rumah semipermanen berukuran 9x7 menter tersebut ikut tergerus bersama penghuninya.
Warga yang mendengar adanya teriakan meminta tolong langsung berhamburan keluar rumah dan membantu untuk menyelamatkan keluarga tersebut serta mengevakuasinya ke rumah tetangga terdekat.
"Dari hasil pendataan sementara, kerugian korban akibat bencana ini mencapai Rp40 juta. Bantuan darurat pun sudah kami salurkan berupa sembako, perlengkapan makan dan tidur," tambahnya.
Yana mengatakan walaupun sudah memasuki musim kemarau dan Pemkab Sukabumi menetapkan status siaga bencana kekeringan dan kebakaran hutan, tetapi hujan di beberapa daerah masih tetap turun bahkan dengan intensitas lebat.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk selalu waspada serta tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan terjadinya bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi di Kampung Cisarua RT 05/06, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Namun satu orang penghuninya terluka dan sudah mendapatkan perawatan di rumah tetangganya," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD setempat, bencana tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.10 WIB pada Rabu, (6/9). Saat kejadian rumah milik Nanang yang dihuni empat jiwa tersebut.
Posisi rumah korban yang berada di atas tebing, tiba-tiba tanahnya longsor sehingga rumah semipermanen berukuran 9x7 menter tersebut ikut tergerus bersama penghuninya.
Warga yang mendengar adanya teriakan meminta tolong langsung berhamburan keluar rumah dan membantu untuk menyelamatkan keluarga tersebut serta mengevakuasinya ke rumah tetangga terdekat.
"Dari hasil pendataan sementara, kerugian korban akibat bencana ini mencapai Rp40 juta. Bantuan darurat pun sudah kami salurkan berupa sembako, perlengkapan makan dan tidur," tambahnya.
Yana mengatakan walaupun sudah memasuki musim kemarau dan Pemkab Sukabumi menetapkan status siaga bencana kekeringan dan kebakaran hutan, tetapi hujan di beberapa daerah masih tetap turun bahkan dengan intensitas lebat.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk selalu waspada serta tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan terjadinya bencana.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017