Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 200 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Jawa Barat, mengikuti pendidikan tahun ajaran baru 2017/2018.

"Seluruh mahasiswa baru ini wajib mengikuti masa bimbingan dasar mahasiswa atau Mabidama di Kampus Cibalagung STPP Bogor, sebagai tanda dimulainya pendidikan baru," kata Ketua STPP Bogor, Nazaruddin, di Bogor, Selasa.

Nazaruddin menjelaskan, sejak tahun 2014 hingga saat ini, STPP telah membuka program di luar kedinasan, pelamar berasal dari masyarakat umum, anak petani dan anak petani berprestasi. Lulusan dari STPP tidak hanya menjadi penyuluh juga lulusan yang siap bekerja di sektor pertanian.

Dari 200 mahasiswa baru tersebut, terdiri atas 110 mahasiswa jurusan penyuluh pertanian dan 90 penyuluh peternakan.

Ia mengatakan, mahasiswa yang mengikuti Babidama STPP Bogor adalah orang-orang terpilih yang telah menyisihkan kurang lebih 2.000 pendaftar lainnya. Sehingga diharapkan seluruh yang diterima masuk STPP dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

"Ikuti aturan yang berlaku di STPP Bogor. Semua yang di STPP mulai dari senat dan dosen terbuka untuk menerima kritikan membangun dari semua pihak termasuk dari mahasiswa," kata Nazaruddin.

Ia menambahkan, mahasiswa baru hendaknya dapat mengikuti pelajaran dengan baik, menjaga kedisiplinan, memelihara lingkungan dan insfrastruktur dan nantinya dapat menjadi penyuluh pertanian yang mandiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Ketua Panitia Mabidama STPP Bogor, Usep Rizab menyampaikan, bahwa penerimaan mahasiswa baru (PMB) dilaksanakan melalui tiga jalur PMB yaitu, jalur undangan untuk siswa berprestasi dari SMKPP dibawah binaan Kementerian Pertanian, Jalur Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Jalur Umum (ujian) bagi lulusan Siswa SMA Sederajat.

Seleksi Administrasi lanjutnya, dilakukan melalui pendaftaran PMB online untuk menseleksi pendaftar yang dapat mengikuti proses selanjutnya (Test Seleksi), Seleksi Tahap I (Tes Ujian Tulis) PMB STPP Bogor dilaksanakan di dua lokasi pada tanggal 19 Juni 2017.

"Untuk peserta dari wilayah Sumatera dilaksanakan di SMKPP Sembawa  Kab. Banyuasin Sumatera Selatan dan untuk wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan di STPP Bogor," katanya.

Calon mahasiswa baru juga mengikuti seleksi tahap II yang meliputi tes kesehatan. Pemeriksaan hasil tes dilaksakan untuk menseleksi hasil tes dan memutuskan pendaftar yang diterima sebagai calon mahasiswa baru STPP Bogor.

Usep menambahkan, rangkaian kegiatan Mabidama akan diselenggarakan mulai tanggal 4 - 16 September 2017 dengan kegitan sebagai berikut : 4 - 6 September 2017 MABIDAMA Akademik dengan kegiatan Pembukaan, Pengenalan Akademik, Kedisiplinan berupa Pelatihan Baris Berbaris, Tatacara Upacara dan Tata Tertib di Asrama yang dilatih oleh petugas dari PUSDIKZI TNI AD, Kuliah Motivasi.

Selanjutnya, tanggal 7 - 11 September 2017 Kegiatan Mahasir Dasar (KMD) Kepramukaan. Dari tanggal 12 - 13 September 2017 Pembentukan karakter melalui Outbound. Dan tanggal 14 - 16 September MABIDAMA Jurusan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong peningkatan kapasitas STPP Bogor menjadi politeknik pertanian terbaik dengan spesifikasi pertanian tropikal. Menteri Pertanian juga menyetujui pengajuan dana sebesar Rp4 miliar untuk membangun laboratorium di STPP Bogor.

"Sesuai arahan menteri pertanian yang ingin STPP Bogor lebih unggul dari fakultas pertanian yang ada di setiap perguruan tinggi di Indonesia dan terbaik di dunia," kata Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Infrastruktur dan Sarana prasarana, Sam Herodian.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017