Jayapura (Antara Megapolitan-Bogor) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua segera menggelar lomba dan sayembara putus nikotin/rokok bagi para pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Kesehatan setempat.

"Kami akan segera menggelar lomba dan sayembara putus dengan nikotin atau rokok," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg Aloysius Giyai, di Jayapura, Selasa.

Menurut dia, lomba ini akan memperebutkan hadiah berupa uang sebesar Rp50 juta, tetapi hadiahnya tidak langsung diberikan melainkan harus memantau masing-masing pegawai Dinkes Papua yang gemar merokok  selama kurang lebih dua tahun sampai benar-benar putus rokok baru hadiahnya diserahkan.

"Jadi pegawai-pegawai Dinkes yang merokok akan didoakan. Nanti tokoh agama seperti ustaz, pendeta dan pastor dihadirkan untuk mendoakan pegawai perokok berat agar putus rokok," ujarnya lagi.

"Rokok ini bikin mama-mama mau beli sayur tapi uang habis karena suami pake beli rokok," ujarnya pula.

Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura itu menuturkan, selain kerugian dari sisi ekonomi, belum lagi bahaya nikotin pada tubuh si perokok, sehingga sama sekali tidak ada manfaatnya.

Aloysius mengatakan, kini banyak perempuan juga mulai belajar merokok, sehingga membahayakan kandungan dan dapat mengakibatkan  impotensi.

"Jika ada pegawai yang siap putus rokok, maka dia akan mendapatkan hadiah," ujarnya.

Ia menambahkan, ada tim penilai yang akan dibentuk untuk memantau setiap petugas kesehatan agar tidak merokok, jika benar-benar putus rokok selama dua tahun berturut-turut maka hadiahnya akan diberikan. (ANT/BPJ).

Pewarta: Musa Abubar

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017