Bogor (Antara Megapolitan) - Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) pada putaran kesembilan tahun ini tiba di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (18/8). Kali ini ditempatkan di Mushola Al-Ikhlas Kampung Rawa Kalong RT. 3 RW. 8.
Kepala Desa Ciherang, Suherwin, SH menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah menjalin hubungan kemitraan selama sepuluh tahun ini. Menurutnya, program Jumling IPB ini banyak sekali manfaatnya dan membantu warga lingkar kampus untuk bisa maju dan terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Dikatakannya, IPB selama ini telah banyak membantu warga Desa Ciherang dalam pendampingan dan pembinaan sektor pertanian serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), juga telah menyantuni banyak anak yatim setiap bulan Ramadan dan pada pelaksanaan Jumling IPB.
''Harapannya, IPB terus memberikan pendampingan, sehingga warga lingkar kampus dapat memperoleh peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera. Tidak kalah penting adalah semoga anak-anak Desa Ciherang dapat kuliah di IPB,'' ujarnya.
Sementara, ketua rombongan Jumling IPB yang juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Prof. Dr. Kudang Boro Seminar mengatakan program Jumling ini merupakan kegiatan saling membagi ilmu atau memberi ilmu pengetahuan.
''Apa yang didapatkan di IPB, dapat dibagikan kepada warga lingkar kampus. Semoga bisa diterima dan dimanfaatkan untuk kehidupan. Intinya kita harus saling mengisi dan memberi, sehingga dapat bermanfaat bagi semua orang,'' kata Prof. Kudang.
Ia mengatakan, saat ini IPB sudah menerima para penghafal alquran. â€Mari tingkatkan ilmu agama dengan menjadi hafiz alquran dan siap-siap untuk kuliah di IPB,†tegasnya.
Kegiatan Jumling IPB di Desa Ciherang ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Faleh Setia Budi.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.
Jumling dirangkai dengan pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian bantuan fasilitas untuk pelaku UMKM, pemberian alat kesehatan untuk Posyandu, pemberian peralatan belajar untuk PAUD, pemberian buku Iqro dan Alquran untuk majelis taklim. Turut hadir dalam kesempatan ini diantaranya tim LPPM IPB dan tim Humas IPB.(Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Desa Ciherang, Suherwin, SH menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah menjalin hubungan kemitraan selama sepuluh tahun ini. Menurutnya, program Jumling IPB ini banyak sekali manfaatnya dan membantu warga lingkar kampus untuk bisa maju dan terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Dikatakannya, IPB selama ini telah banyak membantu warga Desa Ciherang dalam pendampingan dan pembinaan sektor pertanian serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), juga telah menyantuni banyak anak yatim setiap bulan Ramadan dan pada pelaksanaan Jumling IPB.
''Harapannya, IPB terus memberikan pendampingan, sehingga warga lingkar kampus dapat memperoleh peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera. Tidak kalah penting adalah semoga anak-anak Desa Ciherang dapat kuliah di IPB,'' ujarnya.
Sementara, ketua rombongan Jumling IPB yang juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Prof. Dr. Kudang Boro Seminar mengatakan program Jumling ini merupakan kegiatan saling membagi ilmu atau memberi ilmu pengetahuan.
''Apa yang didapatkan di IPB, dapat dibagikan kepada warga lingkar kampus. Semoga bisa diterima dan dimanfaatkan untuk kehidupan. Intinya kita harus saling mengisi dan memberi, sehingga dapat bermanfaat bagi semua orang,'' kata Prof. Kudang.
Ia mengatakan, saat ini IPB sudah menerima para penghafal alquran. â€Mari tingkatkan ilmu agama dengan menjadi hafiz alquran dan siap-siap untuk kuliah di IPB,†tegasnya.
Kegiatan Jumling IPB di Desa Ciherang ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Faleh Setia Budi.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.
Jumling dirangkai dengan pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian bantuan fasilitas untuk pelaku UMKM, pemberian alat kesehatan untuk Posyandu, pemberian peralatan belajar untuk PAUD, pemberian buku Iqro dan Alquran untuk majelis taklim. Turut hadir dalam kesempatan ini diantaranya tim LPPM IPB dan tim Humas IPB.(Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017