Sukabumi, 23/10 (ANTARA) - Hasil pendataan yang di lakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan laporan Puskesmas Kebonpedes, sampai Mei, sebanyak 117 warga Kecamatan Kebonpedes yang tersebar di lima desa mengalami permasalahan kejiwaannya.

"Dari hasil pendataan yang kami lakukan ada sebanyak 117 warga Kebonpedes yang mengalami permasalahan kejiwaan atau orang dalam masalah kejiwaan (ODMK) berat," kata Kasuban Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Kebonpedes, Yudi Gunawan Suswandi kepada ANTARA, Selasa.

Menurut Yudi, setiap tahunnya jumlah OMDK di kecamatannya selalu mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan berbagai masalah seperti tekanan ekonomi, kegagalan bekerja di luar negeri, perceraian dan lain-lain. Untuk tahun ini saja ada delapan orang yang mengalami ODMK berat.

Lebih lanjut, dari 117 warga yang mengalami ODMK berat 17 diantaranya merupakan retardasi mental, mereka tersebar di lima desa dengan rincian, di Desa Sasagaran terdapat 14 orang, Dea Cikaret 15 orang, Desa Kebonpedes 39 orang, Desa Jambenenggang 31 orang dan Desa Bojongsawah 18 orang.

Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.

"Kebanyakan mereka yang mengalami permasalahan kejiwaan ini merupakan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan memeriksa kesehatannya agar mereka bisa kembali lagi menjalankan aktifitasnya seperti warga biasa. Dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan apalagi mendiskriminasikan penderita ODMK.

Sementara, Kepala Desa Jambenenggang, Ojang Apandi mengatakan, untuk tahun ini saja ada delapan orang di desanya yang mengalami ODMK berat. Kebanyakan dari mereka yang terganggu kejiwaanya karena faktor ekonomi dan perceraian.

"Kami berusaha memberikan pengobatan kepaada mereka agar bisa kembali lagi seperti warga lainnya, bahkan saya mengundang pihak Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial RI hari ini untuk memberikan pengobatan dan deteksi dini kepada warga yang diduga ODMK," tambahnya.


Aditya

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012