Karawang (Antara Megapolitan) - Tuan rumah Persika Karawang ditahan imbang tamunya Persita Tangerang dengan skor 0-0 pada pertandingan lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat.
Dalam laga pertandingan itu, Persika yang mendapat dukungan penuh suporter berusaha menyerang sejak menit-menit awal. Tapi serangan demi serangan yang dibangun selalu mentah dan tidak mampu menembus benteng pertahanan Persita.
Tim tamu tampil tidak mau kalah, dan berusaha menyerang. Anak-anak Persita yang dikomandoi Egi Melgiansyah bermain cukup apik, memainkan sayap kanan dan kiri hingga beberapa kali meraih peluang.
Serangan yang dibangun Persita membuat skuad Persika Karawang tertekan selama laga babak pertama.
Asisten Pelatih Persika Heri Suryana mengakui anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan selama babak pertama, dan justru tertekan. Kondisi itu diakui karena tim tamu bermain dengan motivasi tinggi meraih kemenangan.
"Persita dikuatkan beberapa pemain berkualitas, dan jam terbang-nya juga sudah banyak. Berbeda dengan Persika yang hanya dikuatkan anak-anak muda," kata dia.
Meski begitu, ia mengaku bangga dengan permainan yang ditampilkan anak-anak Persika, sampai akhirnya mereka bisa bangkit pada babak kedua. Skuad Persika diakuinya sudah mampu menerapkan skema serangan seperti direncanakan saat latihan.
"Di babak kedua, anak-anak menguasai permainan. Cukup banyak peluang pada babak kedua, sayangnya itu tidak menghasilkan gol," katanya.
Dengan skor kacamata pada pertandingan menjamu Persita ini, Heri mengaku keinginan Persika untuk masuk lolos 16 besar Liga 2 Indonesia semakin berat.
"Melihat kondisi seperti saat ini, kita bertahan di Liga 2 sudah bagus. Karena kalau harus lolos 16 besar, itu sangat sulit karena hanya menyisakan beberapa pertandingan saja," kata dia.
Asisten Pelatih Persita Tangerang Asep Ardiansyah mengaku bersyukur dengan hasil imbang menghadapi Persika. Pihaknya hanya menyayangkan keputusan wasit yang terkesan kurang netral.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Dalam laga pertandingan itu, Persika yang mendapat dukungan penuh suporter berusaha menyerang sejak menit-menit awal. Tapi serangan demi serangan yang dibangun selalu mentah dan tidak mampu menembus benteng pertahanan Persita.
Tim tamu tampil tidak mau kalah, dan berusaha menyerang. Anak-anak Persita yang dikomandoi Egi Melgiansyah bermain cukup apik, memainkan sayap kanan dan kiri hingga beberapa kali meraih peluang.
Serangan yang dibangun Persita membuat skuad Persika Karawang tertekan selama laga babak pertama.
Asisten Pelatih Persika Heri Suryana mengakui anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan selama babak pertama, dan justru tertekan. Kondisi itu diakui karena tim tamu bermain dengan motivasi tinggi meraih kemenangan.
"Persita dikuatkan beberapa pemain berkualitas, dan jam terbang-nya juga sudah banyak. Berbeda dengan Persika yang hanya dikuatkan anak-anak muda," kata dia.
Meski begitu, ia mengaku bangga dengan permainan yang ditampilkan anak-anak Persika, sampai akhirnya mereka bisa bangkit pada babak kedua. Skuad Persika diakuinya sudah mampu menerapkan skema serangan seperti direncanakan saat latihan.
"Di babak kedua, anak-anak menguasai permainan. Cukup banyak peluang pada babak kedua, sayangnya itu tidak menghasilkan gol," katanya.
Dengan skor kacamata pada pertandingan menjamu Persita ini, Heri mengaku keinginan Persika untuk masuk lolos 16 besar Liga 2 Indonesia semakin berat.
"Melihat kondisi seperti saat ini, kita bertahan di Liga 2 sudah bagus. Karena kalau harus lolos 16 besar, itu sangat sulit karena hanya menyisakan beberapa pertandingan saja," kata dia.
Asisten Pelatih Persita Tangerang Asep Ardiansyah mengaku bersyukur dengan hasil imbang menghadapi Persika. Pihaknya hanya menyayangkan keputusan wasit yang terkesan kurang netral.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017