Sukabumi (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 13 kecamatan yang masuk dalam zona rawan kekeringan dan kebakaran hutan.

"Ke-13 kecamatan tersebut mayoritas berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dan hampir setiap musim kemarau terjadi kekeringan bahkan kebakaran hutan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo di Sukabumi, Selasa.

Kecamatan itu yakni Ciemas, Ciracap, Palabuhanratu, Bantargadung, Warungkiara, Cikembar, Cibadak, Gegerbitung, Cibitung, Cikakak, Jampang Kulon, Cidadap dan Pabuaran.

Dari pantauan pihaknya saat ini, kondisi ke 13 kecamatan tersebut sudah mulai kekeringan tetapi tidak seluruh kampung/desa. Untuk membantu warga yang daerahnya kekeringan pihaknya sudah mulai menyalurkan air bersih salah satunya ke Kecamatan Cikembar.

Rencananya, mobil tangki pengangkut air bersih tersebut akan terus berkeliling mendatangi daerah-daerah yang warganya kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, warga pun bisa mengusulkan melalui desa atau kecamatan jika ingin disalurkan air bersih.

"Kami pun berencana akan menambah truk tangki pengangkut air bersih untuk mempermudah dan mempercepat pengirimannya, sehingga bisa lebih efektif," tambahnya.

Usman mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah kecamatan yang rawan kekeringan akan terus bertambah, apalagi jika terjadi kemarau berkepanjangan. Petugas penanggulangan bencana saat ini sudah mulai bekerja untuk melakukan pendataan dan pemantauan di daerahnya masing-masing untuk memberikan laporan terkait bencana kekeringan dan kebakaran hutan.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017