Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa Pasar Pasisian Leuweung di Kabupaten Purwakarta di antaranya bertujuan untuk mendorong ekonomi lokal yang dibarengi dengan semangat untuk tetap memelihara alam.
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Adrian Pancapana, di Purwakarta, Minggu mengatakan, Pasar Pasisian Leuweung digelar sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Purwakarta untuk mendorong agar para petani pengelola hutan bisa menjual produknya secara langsung.
"Upaya ini kita terus dorong agar ekonomi-ekonomi lokal di Purwakarta, di Subang, Karawang, dan di daerah-daerah lainnya di Jawa Barat yang ada di pinggiran hutan itu bisa terus tumbuh melalui produk-produk mereka," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta kembangkan koperasi di berbagai sektor untuk perkuat ekonomi rakyat
Baca juga: Penjabat Bupati Purwakarta meminta Dekranasda bantu kuatkan UKM lokal
Ia menyampaikan bahwa para petani berjuang dari menanam, memelihara sampai memetik oleh mereka, tapi yang mendapatkan hasil produknya yang keuntungan besarnya oleh orang lain.
Melalui kegiatan Pasar Pasisian Leuweung ini diharapkan mereka bisa memperkenalkan dan menjual produknya secara langsung. Sehingga keuntungan dari ikhtiar mereka itu bisa mereka langsung dapatkan.
"Semangat untuk mendorong ekonomi lokal ini dibarengi juga dengan semangat untuk tetap memelihara alam secara baik," katanya.
Pasar Pasisian Leuweung ini menampilkan berbagai produk unggulan dari kawasan hutan, seperti olahan pangan organik, kerajinan tangan dari bahan alam, hingga hasil bumi berkelanjutan.
Baca juga: Pelaku UMKM Purwakarta raup keuntungan selama pertunjukan air mancur
Selain menjadi ajang promosi produk lokal, acara ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan agar tetap produktif namun tidak merusak lingkungan.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Budiwanto menekankan mengenai pentingnya sinergi antara pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
"Hutan kita adalah paru-paru dunia, namun bagi masyarakat sekitar, hutan juga adalah sumber penghidupan. Kita harus bersama-sama memastikan keseimbangan ini, agar hutan tetap lestari dan masyarakat bisa sejahtera," katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti peran DPRD dalam mendukung kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Adrian Pancapana, di Purwakarta, Minggu mengatakan, Pasar Pasisian Leuweung digelar sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Purwakarta untuk mendorong agar para petani pengelola hutan bisa menjual produknya secara langsung.
"Upaya ini kita terus dorong agar ekonomi-ekonomi lokal di Purwakarta, di Subang, Karawang, dan di daerah-daerah lainnya di Jawa Barat yang ada di pinggiran hutan itu bisa terus tumbuh melalui produk-produk mereka," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta kembangkan koperasi di berbagai sektor untuk perkuat ekonomi rakyat
Baca juga: Penjabat Bupati Purwakarta meminta Dekranasda bantu kuatkan UKM lokal
Ia menyampaikan bahwa para petani berjuang dari menanam, memelihara sampai memetik oleh mereka, tapi yang mendapatkan hasil produknya yang keuntungan besarnya oleh orang lain.
Melalui kegiatan Pasar Pasisian Leuweung ini diharapkan mereka bisa memperkenalkan dan menjual produknya secara langsung. Sehingga keuntungan dari ikhtiar mereka itu bisa mereka langsung dapatkan.
"Semangat untuk mendorong ekonomi lokal ini dibarengi juga dengan semangat untuk tetap memelihara alam secara baik," katanya.
Pasar Pasisian Leuweung ini menampilkan berbagai produk unggulan dari kawasan hutan, seperti olahan pangan organik, kerajinan tangan dari bahan alam, hingga hasil bumi berkelanjutan.
Baca juga: Pelaku UMKM Purwakarta raup keuntungan selama pertunjukan air mancur
Selain menjadi ajang promosi produk lokal, acara ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan agar tetap produktif namun tidak merusak lingkungan.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Budiwanto menekankan mengenai pentingnya sinergi antara pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
"Hutan kita adalah paru-paru dunia, namun bagi masyarakat sekitar, hutan juga adalah sumber penghidupan. Kita harus bersama-sama memastikan keseimbangan ini, agar hutan tetap lestari dan masyarakat bisa sejahtera," katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti peran DPRD dalam mendukung kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024