Sydney, 4 Agustus 2017 (Antara Megapolitan-Bogor) – Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mendukung kegiatan festival kuliner bertemakan 'A Taste of Indonesia'  yang  digelar di Shangrila Hotel Sydney, Australia  pada 4-12 Agustus 2017.

Festival kuliner ini sebagai salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat Australia tentang tradisi kuliner Indonesia sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) di negara Kanguru itu.

Festival kuliner efektif untuk promosikan WI serta menarik minat wisman Australia

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi P3M) Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan, festival kuliner untuk  mempromosikan tradisi makanan Indonesia sekaligus sebagai  showcase bagi kuliner eksotik dari Tanah Air yang memiliki beragam rasa dan cara menyajikannya ini sangat diminati masyarakat Australia.

Banyak masyarakat Australia yang menaruh minat besar terhadap Indonesia khususnya daya tarik kulinernya sehingga mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk mengunjungi festival tersebut.

Berhasil Menjaring Tidak Kurang 1.000 Orang

Selama delapan hari berlangsungnya festival kuliner tersebut berhasil menjaring tidak kurang 1.000 orang mereka berpartisipasi dalam kesempatan itu. "Kami membawa dua chef dari Shangri-La Jakarta yang piawai mengolah masakan Indonesia," kata kata Pitana.

Festival kuliner 'Taste of Indonesia' dirancang dalam bentuk konsep melibatkan pecinta kuliner dan tamu hotel untuk belajar tradisi kuliner Indonesia melalui makanannya.

Beragam penganan dari berbagai pelosok nusantara disajikan antara lain; soto ayam, daging konro makassar, daging rendang, bebek betutu, ayam bakar Jawa, telur balado, dan udang goreng sambal balado.

Pengunjung yang hadir dalam festival juga dimungkinkan untuk membeli paket wisata ke Indonesia yang dijual oleh travel agen yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut, di antaranya untuk tujuan Jakarta dan Bali.

"Pada acara ini kita bisa langsung mempromosikan paket-paket wisata bahkan memasarkannya (hard selling) serta mempromosikan WI kepada target pasar kita," kata Pitana.

Pihak penyelenggara juga mempromosikan acara tersebut melalui media sosial, termasuk mempromosikan makanan terfavorit di Jakarta dan Bali.

Acara itu juga dimeriahkan dengan orkes gamelan Bali untuk menghibur pengunjung. Pada saat acara jamuan makan malam hadir para tamu dan tokoh penting dari pemerintah setempat, komunitas, travel trade, travel media, dan asosiasi bisnis.

Australia Salah Satu Fokus Pasar Utama

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Australia merupakan salah satu fokus pasar utama.

Dalam lima tahun terakhir jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari Australia ke Indonesia terus meningkat, bahkan tahun 2014 mencapai 1.145.576 orang.

"Tahun ini dari target kedatangan 15 juta wisman ke Indonesia, 1,8 juta wisman di antaranya diharapkan dari pasar Australia. Untuk mencapai target tersebut harus gencar melakukan promosi ke sana," kata Arief Yahya.

Pemerintah meningkatkan anggaran untuk pemasaran dan promosi sebesar 300% dibandingkan dengan anggaran 2015. Pemasaran dan promosi ini menekankan pada komunikasi pemasaran untuk semua saluran; online, elektronik, OOH, serta media cetak dengan menggandeng PR agency ternama, mesin pencari internet mengenai pariwisata, media sosial, dan platform lainnya.

Selain aktif partisipasi pada pameran pariwisata internasional, misi penjualan pada fokus pasar, serta perjalanan pengenalan wisata untuk media, agen perjalanan, dan asosiasi untuk melihat, merasakan, dan menjelajahi keramahan Wonderful Indonesia. (Biro Hukum dan Komunikasi Publik/ANT/BPJ).

Pewarta: Humas Kemenpar RI

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017