Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, akan melaksanakan imunisasi Measles Rubella (MR) secara serentak dengan menyasar 257.276 anak untuk mencegah tertular penyakit campak dan rubella.

"Total ada 257.276 anak dari usia sembilan bulan sampai 15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, Lindawati, di Bogor, Selasa.

Linda mengatakan pemberian vaksinasi MR untuk mencegah campak dan rubella akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan September. Bulan Agustus untuk sekolah-sekolah dengan sasaran pelajar dan bulan September di Posyandu untuk Balita.

"Kita menyiapkan 1.715 pos pemberian vaksinasi, terdiri dari 975 Posyandu, 256 TK, 319 SD dan sisanya SMP," katanya.

Untuk mensukseskan program pemberian vaksinasi MR, Dinas Kesehatan mengimbau para lurah untuk ikut mengawasi dan melakukan observasi selama kegiatan berlangsung.

"Karena setelah diimunisasi, sasaran harus menunggu sekitar 30 menit di fasilitas kesehatan untuk memantau kemungkinan kejadian ikutan pascaimunisasi," katanya.

Linda menegaskan bahwa imunisasi campak dan rubella tersebut sangat aman dan kejadian ikutan pascaimunisasi dapat diantisipasi. Reaksinya lokal, hanya rasa nyeri di lokasi suntikan, bengkak di lokasi suntikan.

Juga ada reaksi sistemik, seperti demam yang muncul pada hari kelima pascaimunisasi.

"KIPI sudah kita antisipasi, adapun reaksi lokal ini itupun sangat biasa," kata Linda.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengingatkan kesehatan sangat penting bagi generasi Indonesia selanjutnya dan menjadi hal luar biasa bagi orang tua melihat anaknya tumbuh sehat.

"Melalui vaksinasi MR ini dipastikan kehadiran pemerintah mampu memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat," kata Ade.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017