Perenang asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Muhammad Dwiki Raharjo sukses menyumbangkan medali emas ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk kontingen Jawa Barat.
Ketua Akuatik Indonesia Kabupaten Bekasi Wanto dari Medan, Sumut, Selasa, mengatakan Dwiki mampu mengungguli perenang-perenang tangguh dari daerah lain dengan selisih catatan waktu yang relatif tipis di nomor 100 meter gaya dada putra.
"Alhamdulillah Dwiki mampu mengatasi tekanan hingga finis di urutan pertama. Prestasi ini menambah koleksi emas dari perenang Kabupaten Bekasi untuk Jawa Barat," katanya.
Dwiki menuntaskan perlombaan dengan catatan waktu 1:02.50 mengungguli perenang asal DKI Jakarta Gagarin Nathaniel Yus di posisi kedua dengan 1:02.73 serta perenang dari Bali Pande Made Digjaya yang mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 1:02.92.
Berlomba di Kolam Selayang Medan, kedelapan finalis nomor renang ini menunjukkan performa terbaik sejak awal dengan selisih jarak yang sangat ketat hingga menyentuh garis finis.
"Dengan semangat juang tinggi akhirnya Dwiki mampu menjadi yang tercepat dan berhak atas medali emas untuk mewujudkan target Jabar hattrick juara umum PON," katanya.
Dengan tambahan satu medali emas ini, perenang asal Kabupaten Bekasi hingga petang ini mampu menyumbangkan empat medali emas setelah sebelumnya Aflah Fadlan Prawira membuka keran emas melalui nomor 10.000 renang perairan terbuka.
Fadlan kembali menunjukkan kelas usai menambah koleksi emas pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan putra. Kesuksesan Fadlan diikuti adiknya yakni Prada Hanan yang sukses meraih emas lewat nomor 4x100 meter gaya bebas estafet putri bersama tim perenang Jawa Barat.
"Para perenang kita masih dalam kondisi prima, tinggal terus fokus dan semangat agar mampu meraih emas-emas lagi di nomor yang sedang dipertandingkan," kata Wanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Akuatik Indonesia Kabupaten Bekasi Wanto dari Medan, Sumut, Selasa, mengatakan Dwiki mampu mengungguli perenang-perenang tangguh dari daerah lain dengan selisih catatan waktu yang relatif tipis di nomor 100 meter gaya dada putra.
"Alhamdulillah Dwiki mampu mengatasi tekanan hingga finis di urutan pertama. Prestasi ini menambah koleksi emas dari perenang Kabupaten Bekasi untuk Jawa Barat," katanya.
Dwiki menuntaskan perlombaan dengan catatan waktu 1:02.50 mengungguli perenang asal DKI Jakarta Gagarin Nathaniel Yus di posisi kedua dengan 1:02.73 serta perenang dari Bali Pande Made Digjaya yang mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 1:02.92.
Berlomba di Kolam Selayang Medan, kedelapan finalis nomor renang ini menunjukkan performa terbaik sejak awal dengan selisih jarak yang sangat ketat hingga menyentuh garis finis.
"Dengan semangat juang tinggi akhirnya Dwiki mampu menjadi yang tercepat dan berhak atas medali emas untuk mewujudkan target Jabar hattrick juara umum PON," katanya.
Dengan tambahan satu medali emas ini, perenang asal Kabupaten Bekasi hingga petang ini mampu menyumbangkan empat medali emas setelah sebelumnya Aflah Fadlan Prawira membuka keran emas melalui nomor 10.000 renang perairan terbuka.
Fadlan kembali menunjukkan kelas usai menambah koleksi emas pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan putra. Kesuksesan Fadlan diikuti adiknya yakni Prada Hanan yang sukses meraih emas lewat nomor 4x100 meter gaya bebas estafet putri bersama tim perenang Jawa Barat.
"Para perenang kita masih dalam kondisi prima, tinggal terus fokus dan semangat agar mampu meraih emas-emas lagi di nomor yang sedang dipertandingkan," kata Wanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024