Karawang (Antara) - Para petani garam yang tersebar di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meraup untung menyusul tingginya harga garam di pasaran.

"Alhamdulillah harga jual garam di tingkat petani cukup tinggi. Jadi menguntungkan petani garam," kata Ketua Forum Komunikasi Kelompok Usaha Garam Rakyat setempat Aep Suhardi, di Karawang, Ahad.

Ia mengatakan, para petani garam di Karawang bisa menjual hasil panennya hingga mencapai Rp4-5 ribu per kilogram. Harga itu cukup tinggi, karena sebelumnya hanya mencapai Rp500 per kilogram.

Tingginya harga garam itu akibat terjadi kelangkaan garam di pasaran. Kelangkaan garam tersebut diakuinya akibat sejumlah petani garam tidak produksi selama musim kemarau basah pada 2016-2017.

Saat ini, melihat harga garam yang cukup tinggi, para petani mulai melakukan memproduksi garam, meski kondisi cuaca belum terlalu mendukung.

"Pada saat musim normal, petani garam bisa panen 80-100 ton garam per hektare. Tapi kalau seperti ini paling hanya 20 ton per hektare. Itu karena faktor cuaca," kata dia.

Meski begitu, petani garam tidak mengalami kerugian karena kondisi tersebut dengan diimbangi dengan harga jual garam yang cukup tinggi.

"Sekarang ini, panen 20 ton per hektare, petani garam sudah bisa mendapatkan Rp80 juta, karena harga jualnya tinggi," kata Aep.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017