Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran (FK) Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga (IKO) mengambil langkah nyata dengan memberikan edukasi perihal pentingnya aktivitas fisik pada anak-anak.
Lewat program pengabdian masyarakat (pengmas), UI menggelar kegiatan bertajuk “Membangun Perilaku Aktif pada Anak untuk Tumbuh Kembang yang Sehat” di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pejaten Timur 17, Pasarminggu, Jakarta Selatan.
Ketua Pengmas UI yang juga Ketua Prodi Sp1 IKO FKUI, Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, di Depok, Kamis, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan guru tentang pentingnya aktivitas fisik sejak dini.
Baca juga: Dekan FIK UI: Aplikasi PeriXa Batin guna atasi Kesehatan Mental Gen Z
“Untuk menjaga tubuh tetap sehat serta tumbuh kembang anak yang optimal, orang tua dan guru perlu edukasi betapa pentingnya aktivitas fisik pada anak," katanya.
"Kehadiran kami juga diharapkan dapat menjadi upaya menumbuhkan minat, mengasah keterampilan gerak sekaligus mendorong aktivitas fisik anak sesuai rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO)," ujarnya menambahkan.
Kajian awal di sekolah tersebut, yang dilakukan oleh tim akademik UI pada 2023, menemukan rendahnya jumlah anak yang melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi kesehatan.
Di sisi lain, proporsi siswa dengan berat badan berlebih di sekolah ini terbilang tinggi, mencapai 23,9 persen, dibandingkan sekolah-sekolah lain di wilayah Kecamatan Pasarminggu.
Baca juga: FKUI selesaikan uji klinis fase 2 vaksin malaria
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa diterapkan ke sekolah lain, sehingga manfaatnya dalam mendorong perilaku hidup aktif sejak dini dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas.
Tim pengmas menghibahkan berbagai peralatan olah raga, seperti agility ladder, bola tenis, bola basket, dan bola voli, yang diberikan kepada SDN Pejaten Timur 17 untuk digunakan para siswa.
Dr. dr. Bernie Endyarni Mediese, Sp.A(K), MPH dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, menekankan peran keluarga dan sekolah dalam meningkatkan aktivitas fisik anak.
“Keluarga dan sekolah berperan penting dalam motivasi anak untuk aktif bergerak. Aktivitas fisik merupakan kebutuhan dasar tumbuh kembang yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Selain penyuluhan, acara ini juga dihadiri oleh 96 siswa kelas 1 hingga kelas 6 yang didampingi oleh orang tua mereka.
Baca juga: FKUI edukasi tentang optimalisasi kualitas hidup anak pendek
Kepala Sekolah SDN Pejaten Timur 17, Harmawati, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat meningkatkan kesadaran siswa dan orang tua.
“Semoga siswa-siswi bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan tidak duduk terus bermain handphone. Saya juga berharap dengan adanya kegiatan ini, orang tua mendapatkan pengetahuan lebih untuk memotivasi anaknya menjadi lebih aktif,” kata Harmawati.
Di sisi lain, dr. Risna Muthmainnah Riskawa dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menekankan pentingnya aktivitas fisik tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang anak-anak.
“Aktivitas fisik dapat meningkatkan kepadatan tulang, yang pada akhirnya akan membantu mereka memiliki postur tubuh yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Selain memberikan manfaat edukatif, kegiatan ini juga berhasil mengidentifikasi minat aktivitas fisik siswa. Di antara kegiatan yang paling disukai siswa adalah berlari, bersepeda, bermain bola, dan menari.
Penyuluhan yang diberikan terbukti meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya aktivitas fisik sesuai anjuran WHO.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Lewat program pengabdian masyarakat (pengmas), UI menggelar kegiatan bertajuk “Membangun Perilaku Aktif pada Anak untuk Tumbuh Kembang yang Sehat” di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pejaten Timur 17, Pasarminggu, Jakarta Selatan.
Ketua Pengmas UI yang juga Ketua Prodi Sp1 IKO FKUI, Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, di Depok, Kamis, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan guru tentang pentingnya aktivitas fisik sejak dini.
Baca juga: Dekan FIK UI: Aplikasi PeriXa Batin guna atasi Kesehatan Mental Gen Z
“Untuk menjaga tubuh tetap sehat serta tumbuh kembang anak yang optimal, orang tua dan guru perlu edukasi betapa pentingnya aktivitas fisik pada anak," katanya.
"Kehadiran kami juga diharapkan dapat menjadi upaya menumbuhkan minat, mengasah keterampilan gerak sekaligus mendorong aktivitas fisik anak sesuai rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO)," ujarnya menambahkan.
Kajian awal di sekolah tersebut, yang dilakukan oleh tim akademik UI pada 2023, menemukan rendahnya jumlah anak yang melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi kesehatan.
Di sisi lain, proporsi siswa dengan berat badan berlebih di sekolah ini terbilang tinggi, mencapai 23,9 persen, dibandingkan sekolah-sekolah lain di wilayah Kecamatan Pasarminggu.
Baca juga: FKUI selesaikan uji klinis fase 2 vaksin malaria
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa diterapkan ke sekolah lain, sehingga manfaatnya dalam mendorong perilaku hidup aktif sejak dini dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas.
Tim pengmas menghibahkan berbagai peralatan olah raga, seperti agility ladder, bola tenis, bola basket, dan bola voli, yang diberikan kepada SDN Pejaten Timur 17 untuk digunakan para siswa.
Dr. dr. Bernie Endyarni Mediese, Sp.A(K), MPH dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, menekankan peran keluarga dan sekolah dalam meningkatkan aktivitas fisik anak.
“Keluarga dan sekolah berperan penting dalam motivasi anak untuk aktif bergerak. Aktivitas fisik merupakan kebutuhan dasar tumbuh kembang yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Selain penyuluhan, acara ini juga dihadiri oleh 96 siswa kelas 1 hingga kelas 6 yang didampingi oleh orang tua mereka.
Baca juga: FKUI edukasi tentang optimalisasi kualitas hidup anak pendek
Kepala Sekolah SDN Pejaten Timur 17, Harmawati, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat meningkatkan kesadaran siswa dan orang tua.
“Semoga siswa-siswi bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan tidak duduk terus bermain handphone. Saya juga berharap dengan adanya kegiatan ini, orang tua mendapatkan pengetahuan lebih untuk memotivasi anaknya menjadi lebih aktif,” kata Harmawati.
Di sisi lain, dr. Risna Muthmainnah Riskawa dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menekankan pentingnya aktivitas fisik tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang anak-anak.
“Aktivitas fisik dapat meningkatkan kepadatan tulang, yang pada akhirnya akan membantu mereka memiliki postur tubuh yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Selain memberikan manfaat edukatif, kegiatan ini juga berhasil mengidentifikasi minat aktivitas fisik siswa. Di antara kegiatan yang paling disukai siswa adalah berlari, bersepeda, bermain bola, dan menari.
Penyuluhan yang diberikan terbukti meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya aktivitas fisik sesuai anjuran WHO.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024