Sukabumi (Antara  Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat menjamin pembangunan Pasar Pelita akan lancar atau tidak kembali mangkrak.

"Keseriusan PT Fortunindo Artha Perkasa Jakarta sebagai pemegang proyek pembangunan Pasar Rakyat Modern di lahan bekas Pasar tidak perlu diragukan dan bisa dibuktikan yang saat ini tengah melakukan proses pembangunan sesuai dengan nota kesepahaman kerjasama yang sudah disepakati," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, salah satu bukti keseriusan lainnya PT FAP juga sudah menyerahkan uang jaminan kepada Pemkot Sukabumi sebesar Rp33 miliar yang disimpan BTN dan juga menyelesaikan bank garansi sebesar Rp9 miliar di BJB Kota Sukabumi.

Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan proses pembangunan ini, dan jika PT FAP main-main dalam membangun Pasar Rakyat Modern maka uang jaminan sebesar Rp33 miliar tersebut akan lenyap dan menjadi milik Pemkot Sukabumi.

Di sisi lain, adanya keterlambatan memasukan alat berat ke lokasi pasar bukan merupakan masalah utama dan tidak ada hubungannya dengan ketidakseriusan perusahaan tersebut.

Tapi keterlambatan tersebut karena adanya persoalan teknis karena persoalan izin memasukan alat berat ke lokasi pasar tersebut, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pembangunan dan Analisis Dampak Lalu Lintas masih dalam tahap proses.

"Kami yakin proses pembangunan ini bisa selesai sesuai target sehingga pedagang bisa menempati bangunan baru Pasar Pelita yang saat ini dinamakan Pasar Rakyat Modern Kota Sukabumi," tambahnya.

Sementara, Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zein meminta dukungan kepada masyarakat khususnya pedagang agar proses pembangunan pasar tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.

Pembangunan pasar ini mengunakan sistem Build Operate and Transfer (BOT) di mana pemerintah tidak mengeluarkan biaya untuk pembangunan ini tetapi ditanggung pihak pemegang proyek. Namun setelah habis masa perjanjiannya maka seluruh bangunan dan sarana prasarana lainnya akan menjadi milik pemerintah.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017