Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) menggelar kegiatan kompetisi jurnalistik sebagai sarana menyuarakan persatuan dan toleransi di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Rektor  Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M dalam keterangannya, Selasa menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif BNPT menggelar kegiatan ini.

Ia juga menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan pihak BNPT kepada UAJY sebagai tuan rumah sekaligus sebagai perguruan tinggi swasta pertama yang menjadi Lokasi kick off Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

Mahasiswa UAJY dibekali Pelatihan Dasar-Dasar Jurnalistik oleh pihak penyelenggara dengan nara sumber pembimbing Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DIY, Drs. Hudono, S.H.

Tujuan pelatihan jurnalistik bagi calon peserta kompetisi ini untuk memberikan wawasan dasar jurnalistik yang meliputi teknik penulisan berita, etika jurnalistik, serta tantangan dalam menginformasikan kebenaran di tengah derasnya arus informasi digital.

Pelaksanaan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian Warung NKRI Digital program BNPT di Lokasi kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta oleh Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris yang disaksikan langsung jajaran Rektorat UAJY ditandai pemukulan gong sebanyak lima kali sebagai simbol Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Koordinator Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) DIY, Dhanang Purwantoro, S.T, dan Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M, bersama jajarannya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kompetisi Jurnalis Kebangsaan BNPT RI, Ir. Dedi Yudianto, MBA hadir langsung pada pelaksanaan di UAJY.

"Tujuan pelaksanaan kompetisi melibatkan mahasiswa ini sebagai sarana perwujudan dialog kebangsaan melalui karya jurnalistik," ujar Dedi yang juga menjabat Ketua KPTIK.

Senada dengan itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI dan juga Wakil Ketua Pelaksana JKM, Kolonel (Sus) Dr. Harianto mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam menyuarakan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.

Kegiatan ini juga diselingi dengan sesi tanya-jawab interaktif dan mengundang antusiasme para mahasiswa yang hadir. Sesi ini sangat diminati para peserta, karena selain menambah wawasan, juga mendapat pembagian hadiah menarik dari sejumlah sponsor, seperti Aqua, Wings Group, Pasific Bike, Axioo, Zyrex, Fujitsu, dan Advan.

Menariknya, begitu pendaftaran kompetisi jurnalis kebangsaan ini resmi dibuka, hanya dalam waktu 10 menit sudah lebih dari 100 mahasiswa langsung ikut mendaftar.

Turut hadir dalam acara ini adalah Staf Ahli Gubernur DIY, Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si, yang mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, sejumlah pejabat Forkopimda DIY, Ketua FKPT DIY, serta Kepala Kesbangpol DIY yang hadir untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan acara ini.

Pada kesempatan terpisah di Jakarta, Wakil Ketua Tim Pelaksana JKM Ir. Soegiharto  Santoso, SH mengatakan kompetisi ini akan terus bergulir di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

"Kompetisi ini menjadi momentum penting dalam membentuk jurnalis muda yang profesional dan memiliki kesadaran tinggi akan peran mereka dalam menjaga keutuhan dan kebhinekaan bangsa,” kata Soegiharto.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024