Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah hujan turun saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Operasi modifikasi cuaca ini sebagai antisipasi agar nanti pada saat pembukaan tidak turun hujan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan proses pembukaan PON," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I SIM Nasrol Aidil di Banda Aceh, Senin.
Aidil mengatakan, operasi modifikasi cuaca ini mulai dilakukan sejak Minggu kemarin (8/9) hingga Selasa (10/9) menggunakan pesawat casa sortie 2 PK-SNN bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Aceh serta Smart Aviaton.
Baca juga: BMKG terus lakukan modifikasi cuaca jelang upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN
Baca juga: BMKG sebut modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN sebagai pertama di dunia
"Kami sudah melakukan tiga kali penerbangan mengangkut penyemaian garam sejak kemarin sore sampai hari ini dan akan terus dilakukan sampai tanggal 10 nanti," ujarnya.
Sampai saat ini, kata dia, BMKG telah menghabiskan empat ton garam natrium klorida (NaCL) untuk melakukan penyemaian di atas perairan laut pesisir barat Aceh Besar.
"Penyemaian garam ini menjangkau perairan Samudera Hindia serta beberapa titik lainnya," katanya.
Dirinya menambahkan, operasi TMC ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mencegah bencana hidrometeorologi, mengingat September-Oktober itu telah memasuki musim transisi kedua menuju musim hujan.
Baca juga: TNI AU dan Pemprov Riau antisipasi Kaharhutla dengan gelar operasi modifikasi cuaca
"Selain dari dukungan PON, ini juga untuk antisipasi bencana hidrometeorologi," demikian Nasrol Aidil.
Seperti diketahui, pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bakal digelar malam ini di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, dan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Operasi modifikasi cuaca ini sebagai antisipasi agar nanti pada saat pembukaan tidak turun hujan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan proses pembukaan PON," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I SIM Nasrol Aidil di Banda Aceh, Senin.
Aidil mengatakan, operasi modifikasi cuaca ini mulai dilakukan sejak Minggu kemarin (8/9) hingga Selasa (10/9) menggunakan pesawat casa sortie 2 PK-SNN bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Aceh serta Smart Aviaton.
Baca juga: BMKG terus lakukan modifikasi cuaca jelang upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN
Baca juga: BMKG sebut modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN sebagai pertama di dunia
"Kami sudah melakukan tiga kali penerbangan mengangkut penyemaian garam sejak kemarin sore sampai hari ini dan akan terus dilakukan sampai tanggal 10 nanti," ujarnya.
Sampai saat ini, kata dia, BMKG telah menghabiskan empat ton garam natrium klorida (NaCL) untuk melakukan penyemaian di atas perairan laut pesisir barat Aceh Besar.
"Penyemaian garam ini menjangkau perairan Samudera Hindia serta beberapa titik lainnya," katanya.
Dirinya menambahkan, operasi TMC ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mencegah bencana hidrometeorologi, mengingat September-Oktober itu telah memasuki musim transisi kedua menuju musim hujan.
Baca juga: TNI AU dan Pemprov Riau antisipasi Kaharhutla dengan gelar operasi modifikasi cuaca
"Selain dari dukungan PON, ini juga untuk antisipasi bencana hidrometeorologi," demikian Nasrol Aidil.
Seperti diketahui, pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bakal digelar malam ini di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, dan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024