Taman Safari Indonesia (TSI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat merayakan HUT Ke-14 Hu Chun, salah satu panda raksasa dengan berbagai kegiatan pada 7-8 September 2024.
Direktur TSI Bogor Jansen Manansang saat perayaan HUT Hu Chun di Taman Safari Bogor, Cisarua, Sabtu, mengungkapkan dua panda raksasa yang ada di tempat konservasi itu tergolong spesial karena didatangkan langsung dari Tiongkok.
Hu Chun panda betina dan Cai Tao panda jantan bahkan memiliki tempat tersendiri di Taman Safari Bogor, yakni Istana Panda yang lokasinya berada di bukit paling atas.
"Satwa panda ini keajaiban dunia, jarang ada yang seperti panda ini, yang selain tadi karakternya morfologi atau sifat perkawinannya. Mereka itu makan hanya bambu 99 persen, tapi mereka bisa hidup, dia seperti beruang tapi tidak hibernasi," ujarnya.
Baca juga: KLHK apreasiasi TSI Bogor kerja sama konservasi panda Indonesia-China
Baca juga: Taman Safari Bogor peringati tiga tahun kedatangan Huchun dan Caitao
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan pada peringatan HUT Ke-14 Hu Chun, seperti melukis wajah pengunjung, keeper talk, hingga kuis dan membagi-bagikan undian berhadiah.
Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam. Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao berarti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan.
Hu Chun dan Cai Tao berasal dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, Tiongkok. Keduanya langsung dikarantina di TSI Cisarua, Bogor, setelah tiba di Indonesia pada 28 September 2017.
Setelah melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.
Baca juga: 100 panda di Chengdu menjadi duta di beberapa negara
Saat datang ke Indonesia Hu Chun berbobot 113 kilogram, sedangkan pasangannya, Cai Tao si panda jantan memiliki bobot 128 kilogram.
Pengiriman panda tersebut merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang konservasi satwa. Kesepakatan tersebut dicapai dalam peringatan 63 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok pada 2013.
Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2016. Nota kesepahaman itu dilaksanakan melalui kerja sama konkret antara PT Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur TSI Bogor Jansen Manansang saat perayaan HUT Hu Chun di Taman Safari Bogor, Cisarua, Sabtu, mengungkapkan dua panda raksasa yang ada di tempat konservasi itu tergolong spesial karena didatangkan langsung dari Tiongkok.
Hu Chun panda betina dan Cai Tao panda jantan bahkan memiliki tempat tersendiri di Taman Safari Bogor, yakni Istana Panda yang lokasinya berada di bukit paling atas.
"Satwa panda ini keajaiban dunia, jarang ada yang seperti panda ini, yang selain tadi karakternya morfologi atau sifat perkawinannya. Mereka itu makan hanya bambu 99 persen, tapi mereka bisa hidup, dia seperti beruang tapi tidak hibernasi," ujarnya.
Baca juga: KLHK apreasiasi TSI Bogor kerja sama konservasi panda Indonesia-China
Baca juga: Taman Safari Bogor peringati tiga tahun kedatangan Huchun dan Caitao
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan pada peringatan HUT Ke-14 Hu Chun, seperti melukis wajah pengunjung, keeper talk, hingga kuis dan membagi-bagikan undian berhadiah.
Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam. Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao berarti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan.
Hu Chun dan Cai Tao berasal dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, Tiongkok. Keduanya langsung dikarantina di TSI Cisarua, Bogor, setelah tiba di Indonesia pada 28 September 2017.
Setelah melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.
Baca juga: 100 panda di Chengdu menjadi duta di beberapa negara
Saat datang ke Indonesia Hu Chun berbobot 113 kilogram, sedangkan pasangannya, Cai Tao si panda jantan memiliki bobot 128 kilogram.
Pengiriman panda tersebut merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang konservasi satwa. Kesepakatan tersebut dicapai dalam peringatan 63 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok pada 2013.
Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2016. Nota kesepahaman itu dilaksanakan melalui kerja sama konkret antara PT Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024